Hari ini adalah, hari kepulangan Nala dari rumah sakit. Bagaskara sama sekali tidak menunjukan batang hidungnya sedikitpun. Membuat Nala kebingungan dibuatnya. Namun, tanpa ia ketahui, lelaki itu tengah sibuk menghias dekorasi di rumahnya, ditemani oleh Jae, Jessy, Nathania, Kaivan dan juga Mona.
Nila tidak ikut mendekor, ia lebih memilih untuk bersekolah.
"Bang Bagaskara serius nggak jenguk lagi?" tanya Cio.
Nala hanya tersenyum samar.
"Udahlah, dia pasti lagi sibuk sama tugas kuliah," ucap Aaron, lelaki itu mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
Kini mereka bertiga, tengah berada dalam satu mobil. Sebelum pulang, Cio menepikan mobilnya dan singgah terlebih dahulu pada sebuah minimarket.
"Mau ikut?" ajaknya pada Nala.
"Ah, tidak. Aku ingin istirahat saja," tolak Nala.
"Baiklah," ucap Cio, lalu segera berlari.
Sekitar lima belas menit kemudian, lelaki itu kembali dengan beberapa kantung plastik di kedua tangannya, dan segera memasukannya ke dalam bagasi mobil.
"Maaf lama, antriannya panjang." Cio dengan segera melajukan mobilnya kembali.
Nala sudah terlelap di samping Aaron yang menjadi tumpuannya untuk tidur, entah ini efek obat, atau karena angin sepoi-sepoi yang membelai wajahnya. Sangat menyegarkan, dan menenangkan.
"Nala, bangunlah ..." Aaron membangunkan gadis di sampingnya dengan perlahan.
Kedua matanya mengerjap pelan. "Oh, maafkan aku, pasti kau kesakitan."
"Tidak masalah," ucap Aaron. "Biar aku bawakan."
Cio menatap Aaron, mereka saling bertukar pandang. Lalu sedetik kemudian, meraih lengan Nala, membuat gadis itu mengernyit bingung.
Ada apa dengan mereka? batin Nala.
"Tunggu kami," ucap Cio, dengan suara yang sedikit berteriak.
"Ada apa denganmu?" tanya Nala.
"Tidak ada apa-apa, tunggulah kami."
"Aneh, apa kalian menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya Nala, ia lalu menghampiri keduanya.
"Tidak, ayo kita masuk. Di sini sangat panas, aku ingin menumpang berteduh sebentar." Aaron dengan segera menarik lengan Nala, membawanya menuju daun pintu, dan ...
"Surprise!"
Kedua bola matanya membulat sempurna, di sana sudah ada teman-temannya, dan juga Bagaskara. Mereka merias rumah dengan berbagai macam dekorasi cantik, yang membuat rumah mereka semakin meriah.
"Home sweet home, Nabastala!" teriak Bagaskara.
Nala dengan segera memeluk kakak tertuanya itu, ia menangis sejadinya. Sudah beberapa kali, pikiran buruk selalu menghampirinya, tapi kali ini, semuanya dibantah oleh apa yang Bagaskara lakukan untuknya.
"Maaf, Abang nggak bisa nemenin kamu di rumah sakit," bisiknya.
Mendengar bisikan itu, membuat Nala dengan segera menguatkan pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Sibling's [SUDAH TERBIT]
Romans⚠️CERITA LENGKAPNYA, HANYA TERSEDIA VERSI NOVEL, YA.⚠️ ⚠️Sudah tersedia di Shopee dan Tokopedia, ya guys.⚠️ Ini kisah Angkasa Sibling's, yang berusaha untuk menata kembali kehidupannya yang hancur karena ditinggalkan oleh kedua orang tua mereka seja...