"jangan bunuh aku!" jeritan pilu dari pria dan wanita yang berada di istana dal terdengar saling bersahutan dengan suara senjata besi yang saling beradu. istana klan bulan tersebut mendadak menjadi lautan mayat dan korban terluka penuh darah.
beberapa prajurit yang tersisa mencoba menyerang sungchan dengan senjata besar nan tajam mereka, namun sungchan dengan santainya mengeluarkan hawa iblis yang sangat mematikan dari tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
air mancur yang berdiri kokoh di tengah istana dan sekarang penuh dengan tubuh tak bernyawa di kolamnya menjadi saksi bahwa lee sungchan tidak bisa dikalahkan begitu saja. adik dari raja bulan itu tersenyum penuh kemenangan. ia memasuki aula utama istana dal sambil mengangkat kepalanya setelah tak ada lagi yang berani melawannya. sungchan memakai mahkotanya dan segera mendudukkan diri dengan arogan di atas singgasana raja bulan.
↩️
guntur masih saling bersahutan ketika lee jeno berdiri berhadapan dengan dewa minhyung. raja bulan itu menunduk, sedikit takut.
"apakah kau benar-benar melati?"
jeno mengangguk dan membungkuk hendak memberi hormat pada minhyung, namun dewa itu segera menahannya. di belakang mereka, jaemin menatap datar dengan pedang milik wookhee yang menyilang di depan lehernya. ia ditahan agar tak bisa bertindak.
"akhirnya aku menemukanmu. aku tahu kau bukan mata-mata. jangan takut. aku akan mematahkan ilmu sihir ini untukmu." minhyung menggenggam tangan jeno sembari tersenyum bahagia.
"tunggu. kemungkinan dewa tidak bisa mematahkan ilmu sihir ini. lagipula, walaupun ada cara untuk mematahkannya dan mengembalikan tubuh kami sekarang, dewa juga tidak boleh bertindak gegabah seperti itu. karena... karena jika seperti itu, kekuatan sihir lee jeno juga akan kembali lagi dan kalian berada dalam posisi yang berbahaya."
"yang dikatakannya benar." jawab wookhee cepat sembari menoleh ke arah jaemin, "jika kekuatan sihir lee jeno kembali lagi, dengan menggabungkan kekuatan kita berdua untuk melawannya juga tidak akan punya peluang untuk hidup."
"kalau begitu, sekarang bagaimana?" minhyung mulai putus asa.
"dewa mengambil risiko untuk datang menyelamatkanku. aku sudah merasa sangat terharu. aku tidak akan berani menyeret dewa dalam masalah. lebih baik kalian lekas pergi selagi ada kesempatan."
"tidak bisa." minhyung berpikir sejenak, "aku tahu. asalkan aku mengambil tubuh aslimu yang merupakan bunga melati, membawanya kembali ke langit sooyoon, lalu menggunakan tanah kehidupan untuk membuat tubuh peri, maka aku bisa mengubahmu kembali menjadi peri melati dengan wujud yang sama persis seperti sebelumnya."
"ide bagus." wookhee kembali menatap jaemin, "dengan begitu, kita bisa menyegel lee jeno di tubuh peri bunga melati yang lama. jika kita menghancurkan tubuh ini, lee jeno akan binasa dan tidak akan ada lee jeno lagi di dunia ini."
