"yang mulia, istirahatlah yang baik."
jeno memandang kamar luas yang terpampang di hadapannya kini sembari terkagum-kagum.
kuanlin sudah hendak mundur dan pergi, namun sang raja berteriak memanggilnya kembali higga ia terkejut.
"tunggu! apa yang mereka lakukan di sini?" jeno menatap tiga orang pengawal yang tetap berjaga di dalam kamar itu.
"yang mulia, mereka adalah pengawal yang akan melindungi anda. saya tahu yang mulia memiliki kekuatan sihir yang hebat. akan tetapi, yang mulia baru saja kembali ke laut changyoon. saya takut ada yang menjebak anda. jadi, saya secara khusus menyiapkan semua ini."
"ada begitu banyak pria dewasa di dalam kamar tidurku!" jeno menurunkan nada suaranya begitu menyadari perkataannya yang agak aneh, "bagaimana aku bisa beristirahat?"
"baik." kuanlin melirik ke arah para pengawal, "semuanya pergi."
"baik." mereka semua termasuk kuanlin memberi hormat pada jeno sebelum pergi keluar. melihat hal itu, jeno menghela napas dan merebahkan tubuh di kasur.
aku sedang berada di dalam tubuhnya. bagaimana caraku kembali ke langit sooyoon? bagaimana mungkin orang akan percaya bahwa lee jeno telah bertukar tubuh dengan seorang peri? jika sudah seperti ini, apa yang harus kulakukan? sekalipun mereka percaya, apa yang harus kulakukan untuk membuktikan bahwa aku bukanlah klan bulan?
begitu sedang asyik melamun, sebuah tangan lentik tiba-tiba menyentuh bahu kanan jeno. seorang perempuan cantik menatapnya sembari tersenyum menggoda.
"yang mulia~"
"astaga!" jeno hendak kabur dari sisi sebelahnya, namun seorang lelaki cantik juga melakukan hal yang sama padanya dari sisi itu. begitu juga ketika jeno hendak kabur dari sisi depan. sekarang jeno telah dikerubungi oleh pelacur-pelacur kelas tinggi di kerajaan dan tidak bisa kabur ke mana pun.
🔮
jaemin memandang pengawal yang menerobos masuk ke dalam jerujinya sembari membawa senjata. ia tampak tidak takut sama sekali dengan pria itu. tentu saja karena pada dasarnya sang pengawal adalah bawahannya.
"hei, bagaimanapun juga, ia adalah peri yang dibawa oleh raja bulan. jika kau membunuhnya..." salah satu pengawal menahan lengan temannya yang sudah hendak mengayunkan senjata ke arah sang peri.
"jika aku tidak membunuhnya, bagaimana jika ia mengadu pada raja bulan mengenai perlakuan kita padanya? kita berdua tidak akan hidup lagi!" pengawal itu kembali mengayunkan senjata ke arah jaemin yang langsung menghadangnya dengan tangan yang mengeluarkan api neraka, lebih tepatnya gelang putih berukiran emas yang mengeluarkan api neraka. setelah kedua pengawal tersebut tak sadarkan diri, sang peri melati langsung keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
fairy and devil | nomin, markmin
Fantasi"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee jeno, arrogant devil a remake of the iqiyi & wetv series "love between fairy and devil" ⚠️lowercase ©jaeminuman, 2023