68 | the war

404 57 4
                                    

api merah menyambar-nyambar ketika jeno telah berdiri di lautan gelap yang berarus deras dan penuh guntur. suara dari api itu bergema ke seluruh penjuru.

"aku tahu kau akan datang mencariku lagi."

raja bulan menodongkan pedangnya ke arah api tersebut, "simpanlah trikmu yang jahat ini."

api itu tertawa dengan suaranya yang berat, "kau kira mengapa aku muncul? karena kau sudah membuat pilihan."

"omong kosong!"

"apakah kau benar-benar mengira hawa iblis ini hanya berisi pembunuhan dan kebencian? aku terlahir pada zaman purba dan ada di segala tempat. aku adalah dambaan paling gelap dan paling ekstrem yang tersimpan di dalam lubuk hati terdalam setiap orang. lee jeno, kaulah yang memanggilku."

jeno menurunkan pedangnya, "tutup mulutmu."

"hatimu yang tahu paling jelas. selain aku, tidak ada cara apa pun yang bisa melindungi kekasih dan rakyatmu. hanya aku yang bisa memberikanmu solusi untuk kedua pihak dan membuatmu tidak perlu memilih. hanya akulah jawaban terakhir yang bisa mengatasi seluruh penderitaan."

"tutup mulutmu!" jeno menghantam api tersebut dengan sihir biru tuanya dan tiba-tiba ia kembali ke lapangan latihan bela diri dengan napas terengah dan pedangnya yang tertancap ke tanah.

"lee jeno!"

mata jeno membelalak ketika mendengar suara itu.

"sebenarnya apa yang telah terjadi? aku benar-benar sangat mengkhawatirkanmu." jaemin berlari-lari kecil menghampirinya. tak disangka, jeno malah berbalik menghadapnya dengan kasar dan menghantamkan asap hitam ke arahnya. untungnya jaemin sempat menghindar. napasnya terengah ketika melihat pedang di tangan jeno yang diselubungi asap hitam serta tatapan raja bulan tersebut yang terlihat penuh amarah, "ini... apakah ini hawa iblis?"

"benar. hawa iblis adalah benda paling berbahaya dan paling jahat di tiga dunia, cocok dengan tubuhku yang paling terhormat. ia bisa membantuku untuk memulihkan 10.000 pasukan."

"kakak, jangan!" sungchan tergopoh-gopoh ke arah mereka, "hawa iblis ini sangat jahat. jika tidak hati-hati sedikit saja, maka bisa merasuki roh dan jiwa."

"hanya pengecut yang akan takut dengan pedang tajam! tubuh berhargaku tidak rusak dan inti jiwa tidak lenyap. tentu bisa mengendalikan hawa iblis dengan alami seperti menggerakkan lengan dan jari. tidak ada orang yang bisa menghalangi."

mulut jaemin sedikit terbuka karena tak menyangka, "tidak mungkin. ada banyak orang tidak bersalah yang celaka akibat hawa iblis. kau melihatnya dengan matamu sendiri. kau bahkan membersihkan sendiri semua inti jiwa yang tidak bisa beristirahat dengan tenang itu. kau paling menyayangi rakyat dan paling memahami kebaikan hati serta belas kasihan. bagaimana bisa..."

jeno mengarahkan pedangnya yang berselimutkan asap hitam ke dada jaemin ketika peri itu hendak mendekat. tak hanya jaemin, sungchan pun terkejut melihat itu.

"kebaikan hati dan belas kasihan? konyol. aku adalah orang terkuat nomor satu di tiga dunia. kenapa? karena ada mantra penyatuan hati dan nyawaku terhubung denganmu, aku terpaksa harus berpura-pura tulus padamu beberapa kali. kau langsung menganggapnya serius?"

"tidak mungkin." jaemin menatap jeno tanpa takut, "kau sudah pernah membohongiku sekali dengan kebohongan yang sama. kali ini aku tidak akan mempercayaimu lagi. kau sama sekali bukan orang seperti itu."

"minhyung membawamu pergi, apakah untuk memberitahumu identitas aslimu?" rahang jeno mengeras. ia melemparkan pedangnya ke lantai dan menatap jaemin remeh, "aku sudah lama tahu bahwa kau adalah dewa kecil gunung si. aku berpura-pura baik padamu demi memanfaatkan kekuatan dewa kecilmu untuk menghangatkan inti jiwa lee youngheum yang ada dalam tulang melati. setelah inti jiwanya sempurna, maka itulah saatnya kau mati. sejak awal aku sudah merencanakan semuanya. kau kira dulu aku memberimu tulang melati karena menyukaimu? bodoh. tulang melati bisa menyerap nyawamu terus hingga kau mati."

fairy and devil | nomin, markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang