"injoon."
"aku masih ada urusan. mengapa kau terus mengikutiku?"
"lalu, mengapa kau terus menghindariku?"
"aku tidak menghindarimu." injoon berjalan cepat dengan kuanlin yang terus mengikuti di belakangnya.
"kau menghindariku. belakangan ini, setiap kali aku mencarimu, jika bukan ingin bekerja, alasanmu pasti ingin tidur. sekalipun bertemu, kita juga hanya bicara beberapa kata. menurutku, hubungan kita berdua sudah jauh berbeda."
injoon memutar bola mata dan berbalik menghadap kuanlin, "aku benar-benar ada urusan. aku masih harus memperlihatkan bahan pakaian pengantin untuk jaemin. hal ini tidak bisa ditunda."
"tunggu." kuanlin menahan tangan injoon yang hendak berbalik kembali, "injoon, hari ini ada hal penting yang ingin kukatakan padamu."
"apa ini?" tanya injoon begitu kuanlin meletakkan sebuah kunci perak di tangannya.
"ini adalah kunci gudang bawah tanah milikku. di dalamnya ada gaji yang kukumpulkan selama beberapa tahun ini. selain itu, seluruh gajiku di masa depan juga merupakan milikmu."
injoon tampak tak menyangka. ia memaksa kuanlin menerima kunci itu kembali, "apa kau sudah gila? ambil kembali kunci ini."
"biarkan aku menyelesaikan perkataanku. aku tahu hartaku tidak banyak. mungkin kau tidak akan memandangnya sedikit pun. namun, hari ini aku ingin kau mengerti bahwa aku bersedia memberikan semua harta yang kumiliki dan seluruh benda terbaik di dunia ini padamu. sebab aku, kuanlin... ingin menikahi injoon."
lelaki mungil itu sama sekali tak merespon.
"kau tidak perlu merasa kesulitan. aku tahu mungkin aku belum bisa mencapai standar yang kau inginkan. namun, setidaknya hari ini aku telah mengatakan apa yang ingin kukatakan. dengan begini, rasanya lebih baik."
"gajimu yang sedikit itu bahkan tidak cukup untuk membeli sebuah rumah yang bagus."
"benar juga." kuanlin menundukkan kepalanya, "namun, yang mulia sudah mengatakan bahwa beliau akan membantuku dengan menaikkan gajiku."
"jika hanya mengandalkan gaji, kau bahkan tidak akan bisa mengumpulkan mahar selama delapan kali kehidupan. apa yang ingin kau gunakan untuk menikahiku?"
"benar juga." imoogi itu tersenyum murung.
🎧aespa - forever
"jadi, setelah menikah," injoon kembali mengambil kunci perak dari tangan kuanlin, "aku akan berbisnis dan kau hanya bertanggung jawab untuk memasok barang, menjalankan tugas, dan membantuku. tarik orang yang banyak untuk membeli barangku. selain itu, aku tidak akan membagimu uang lagi. seluruh keuntungan akan menjadi milikku."
kuanlin tersenyum lebar seperti orang bodoh. injoon mencubit kedua pipinya dan menariknya ke samping.
"lai busuk, apakah kau mendengarnya?"
"kau bilang setelah menikah? injoon, kau setuju untuk menikah denganku?!"
"menurutmu?" injoon tersenyum.
"kau setuju untuk menikah denganku! betapa senangnya!" kuanlin tertawa puas dan langsung menggendong injoon serta membawanya berputar-putar di sekitar air mancur istana dal.
"pelan-pelan, lai tengik! aku pusing!"
dan pasangan baru ini tak kekurangan kebahagiaan sedikit pun di hari itu.
🎧
hutan siyoo, langit sooyoon
KAMU SEDANG MEMBACA
fairy and devil | nomin, markmin
Fantasi"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee jeno, arrogant devil a remake of the iqiyi & wetv series "love between fairy and devil" ⚠️lowercase ©jaeminuman, 2023