25 | ambush

653 88 13
                                    

jaemin menunggu dengan resah di kamar raja bulan. ia langsung menyambut jeno dengan pertanyaan begitu raja bulan itu membuka tirai yang membatasi pintu kamar dan tempat tidur.

"kau membuat kesalahan?"

jeno memasang ekspresi arogan yang dibuat-buat, "huh! memangnya kau pikir siapa aku? aku bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dan akhirnya lolos."

jaemin berdecih, "tak disangka kau memahami isyaratku. ternyata kau tidak terlalu bodoh."

sang raja bulan tersenyum dengan sangat bangga.

🗡️

"kau pantas menjadi bawahan kepercayaan kakak. kekuatan sihirmu benar-benar hebat."

"yang mulia sungchan lebih kuat dari kuanlin. kuanlin mengagumi yang mulia." jelmaan imoogi itu memberi hormat sebelum meninggalkan adik sang raja bulan di gerbang istana. sungchan memandang kepergiannya itu, lalu berbalik menghadap bawahannya di sisinya dengan tatapan datar.

"ia bukan lee jeno. ia adalah orang lain yang menyamar."

"bagaimana yang mulia mengetahuinya?"

"tebasan hitam. lee jeno tidak pernah mengajarkan jurus itu padaku. saat kecil, aku mengganggunya setiap hari untuk memohon padanya agar mengajarkan jurus itu padaku. tapi, ia selalu berkata, setelah aku dewasa, ia akan mengajarkanku." nada suara sungchan merendah, "tapi, aku bahkan belum dewasa saat itu dan ia sudah membunuh ayah. kami berdua tidak pernah dekat lagi sejak saat itu. ia tadi bahkan tidak mengetahui hal ini. ia pasti bukan lee jeno."

"kalau begitu, di mana raja bulan yang sebenarnya?"

"pasti merupakan orang yang selalu berada di sisi gadungan itu, orang yang selalu menjaganya karena takut ia melakukan kesalahan karena raja bulan juga tahu, begitu ketahuan," sorot matanya berubah kejam, "dirinya pasti akan mati."

🗡️

hutan ansong, laut changyoon

hari sudah gelap ketika wookhee, deokjun, sungchan, dan para bawahan mereka mengadakan pertemuan secara diam-diam. perhatian mereka terpusat pada guci hitam di tangan wookhee yang begitu ia buka tutupnya, asap hitam segera muncul dari sana, terbang ke arah salah satu pengawal, membuatnya mengerang kesakitan, dan jatuh tak sadarkan diri.

"benda apa ini?" tanya sungchan heran.

"ini adalah senjata yang bisa membantu yang mulia membunuh lee jeno." jawab wookhee, sang pria bertopeng.

"tak disangka ada benda sejahat ini." sungchan menatap pengawal yang kini terbaring di tanah.

"ini adalah hawa iblis atau hawa bulan. jika dalam kondisi seperti biasa, lee jeno akan bisa menahannya. tapi, saat ia lemah seperti sekarang dan tubuhnya dimasuki oleh hawa bulan, membunuhnya akan menjadi semudah membalikkan telapak tangan."

"bagus. bagus sekali. ternyata aku tidak salah mengerahkan seluruh tenagaku untuk membantumu membangun kota laut saat itu." sungchan terlihat sangat berambisi.

🗡️

🗡️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fairy and devil | nomin, markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang