60 | fairies who commit sins

476 59 1
                                    

kota dolo, kolam yoonmi

siang itu, dewa minhyung berjalan mengelilingi kota dengan pikiran yang dipenuhi oleh hal yang sempat ia bahas di tepi sungai leetae saat itu bersama jeno dan jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

siang itu, dewa minhyung berjalan mengelilingi kota dengan pikiran yang dipenuhi oleh hal yang sempat ia bahas di tepi sungai leetae saat itu bersama jeno dan jaemin.

"di hari-hari saat kau dan lee youngheum menghadapi cobaan, wookhee pernah mempersulitku dengan hawa iblis."

"wookhee? maksudmu hawa iblis yang melukaimu pada saat itu berasal dari wookhee?"

"benar."

"kau yakin?" dahi minhyung sedikit mengerut.

"tentu saja aku yakin. wookhee pasti berhubungan erat dengan kepala kota laut." tembak jeno.

"benar. kepala kota laut menangkap dan memasukkanku ke ilusi ribuan tingkat serta mengubah tempatnya menjadi kuil sasung. ia juga menyamar menjadi dewa minhyung agar aku membantunya memperbaiki buku kehidupan. ia pasti sudah pernah pergi ke langit sooyoon. jika tidak, bagaimana mungkin ia begitu familiar dengan kuil sasung? bahkan, ia meniru tiap ekspresi dewa minhyung dengan mirip."

"mungkinkah dewa wookhee yang memberitahunya?" gumam minhyung di tengah kota dolo. ia berjalan dengan langkah tegas untuk pergi kepada wookhee. namun, alunan seruling yang mendayu-dayu memperlambat langkahnya. bunyi seruling itu mengantarkannya me sebuah paviliun kayu yang terlihat nyaman dengan papan bertuliskan paviliun heeyoo di depannya. begitu minhyung tiba di depan paviliun, kebetulan sekali alunan melodi yang dimainkan wookhee berakhir.

"kau sudah datang? aku sudah menunggumu selama tiga hari. aku tahu kau pasti akan menemukanku." ucap wookhee dari balkon paviliunnya.

"entah sebenarnya siapa yang sedang menggangguku. apakah dewa wookhee yang berjiwa bebas dan berhati lapang atau kepala kota laut yang penuh dengan tipu muslihat serta telah mempermainkan klan khayangan dan klan bulan?"

wookhee terdiam selama beberapa saat mendengar serangan tersebut. ia mengajak minhyung untuk duduk-duduk sembari berbincang di dalam paviliunnya setelah itu.

"sejak kapan kau mencurigaiku?"

"aku tidak pernah mencurigaimu. tapi, aku tidak tahu dari mana kau mendapatkan hawa iblis untuk mempersulit lee jeno. sementara itu, mengapa kepala kota laut yang tidak pernah datang ke langit sooyoon bisa berubah menjadi aku, lalu membuat kuil sasung yang palsu, dan membohongi melati? bagaimana kau menjelaskan semua hal ini?"

wookhee tak langsung menjawab. ia nampak merenung sehingga minhyung merasa kecewa dengannya.

"kenapa?" tanya dewa perang itu sekali lagi.

"kau sudah tahu jawabannya semenjak kau bersikeras pergi ke dunia bulan untuk menyelamatkan melati."

minhyung langsung mengingat percakapan mereka di istana yongchan saat ia hendak berangkat ke dunia bulan.

fairy and devil | nomin, markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang