29 | worldly feelings

627 95 10
                                    

lee jeno berjalan ke dalam kuil sasung buatannya dengan wajah dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lee jeno berjalan ke dalam kuil sasung buatannya dengan wajah dingin. ia bersidekap di sisi peri jaemin yang sedang memunggunginya di taman bunga.

"apakah buku kehidupan sudah selesai diperbaiki?"

jaemin menoleh dengan senyum semanis mungkin.

ia memainkan hiasan di kepalanya dan membuat ekspresi secentil yang ia bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia memainkan hiasan di kepalanya dan membuat ekspresi secentil yang ia bisa.

jeno sampai terdiam ketika melihat itu, namun ia tetap mengontrol ekspresinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeno sampai terdiam ketika melihat itu, namun ia tetap mengontrol ekspresinya.

"aku sedang bertanya padamu."

"belum." mata jaemin mengerjap-ngerjap, membuat mulut jeno terbuka sedikit.

"kau menundanya terus. apakah kau tidak menganggap perintahku penting?"

jaemin kembali tersenyum. tangannya mulai bergerak dengan canggung ke arah bagian depan jas milik sang raja bulan. ia menggenggamnya dan menggoyang-goyangkannya dengan canggung.

"tuan raja bulan adalah pahlawan yang tidak tertandingi dan tiada duanya di dunia. bagaimana mungkin aku berani tidak menganggap penting perintahmu?" jaemin berucap dengan nada imut.

"tiada duanya? bagaimana jika dibandingkan dengan dewa minhyungmu itu?" jeno tetap bersidekap. peri di hadapannya tersenyum canggung.

"tuan raja bulan tentu saja yang terkuat di tiga dunia. tidak ada lagi yang bisa menandinginya."

fairy and devil | nomin, markminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang