waktu sudah hampir menjelang pagi, namun mark masih melukis dengan telaten. haechan yang memilih untuk meninggalkannya kini menguap berkali-kali di halaman depan kediaman lee. nampan berisi cangkir dan mangkuk cemilan yang sudah dihabiskan oleh mark dan sedang di bawah olehnya terjatuh ke tanah ketika seseorang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"siapa kau?!" haechan meletakkan kedua lengannya di depan dada untuk melindungi dirinya yang ketakutan.
wajah arogan haechan yang dulu pernah menindas jaemin selama di langit sooyoon dan berakhir menjadi temannya muncul di ingatan jeno.
"kau adalah peri donghyuck itu?"
haechan menganga kebingungan, "kau pencuri, 'kan? sekuriti! tolong! cepat kemari!"
"haechan!" mark yang masih sibuk dengan lukisannya langsung berlari ke halaman depan dengan panik begitu mendengar teriakan sahabatnya.
"ada pencuri! tangkap pencuri ini!" teriakan haechan berhenti setelahnya begitu jeno dengan santai mengirimkan sihir kecil ke tubuhnya hingga ia jatuh terlentang tak sadarkan diri.
"haechan!" tuan muda kedua lee tergopoh-gopoh sembari membawa tongkat bisbol yang ia bawa dari ruang belajarnya. langkahnya terhenti begitu melihat punggung lee jeno dan haechan yang sudah terkapar di tanah, "siapa yang begitu berani menerobos kediaman lee tengah malam?!"
"aku datang ke kota dolo, kau juga datang ke kota dolo. kau dan aku benar-benar berjodoh." ucap jeno dengan suara rendah. mark ternganga mendengarnya.
"pencuri, kau ingin dipukul?! haaaaaaaaaa!" mark berlari ke arah jeno, namun langkahnya kembali terhenti begitu jeno berbalik dan mark dapat melihat mata kelamnya yang menyeramkan. raja bulan itu hanya perlu menjentikkan jari untuk membuat mark lee tergeletak tak sadarkan diri di sebelah haechan.
begitu tak ada lagi yang menyaksikannya, jeno menarik ingatan mark lee dari kepalanya. ia dapat melihat kejadian di mana jaemin menolong mark yang sedang hendak dihajar. raja bulan menatap datar gambaran-gambaran yang terbentuk di hadapannya itu.
🪄
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
