"setengah hal baik, setengah hal buruk. sebuah tarian yang indah membuat cinta kepada kota dolo. masa muda yang indah dan yang lainnya terbang melayang. bersandar di pagar dan mendengar suara seruling di malam bulan purnama februari. patah hati dan ingin terbang jauh. aku malah bertemu dengan pria bernama lee yang tampan dan cerdas. takdir saat bunga bermekaran bagaikan mimpi. bayangan pedang merah yang memutuskan jiwa."
jeno dan sungchan menatap tulisan yang terpantul dari buku kehidupan lee youngheum.
"jika benar-benar sesuai dengan puisi ini, bukankah kita harus menunggu sampai hari pernikahannya di saat bunga bermekaran dan terdapat bulan purnama? ia mati di tangan lee dan kita baru bisa mendapatkan inti jiwanya. kalau begitu, apa mungkin peri sedang menipu kita dengan mengatakan bahwa jika kita mengganggu takdir seseorang, maka inti jiwanya bisa binasa? ia sengaja menunda waktu agar kita tidak langsung mengambil inti jiwanya." sungchan bertanya-tanya.
"aku menyuruh injoon mencari tahu secara tidak langsung untuk membuatnya tidak merasa curiga. karena ia tidak mengetahui apa pun, bagaimana mungkin sengaja menipu?" jeno bersidekap.
"kakak, ada satu hal lagi yang sungchan tidak mengerti. sebelumnya kakak mempertahankan peri ini untuk memperbaiki buku kehidupan. karena buku kehidupan sudah selesai diperbaiki, mengapa kakak terus-menerus menunda untuk membunuhnya?" tatapan sungchan nampak curiga.
"aku tidak bisa membunuhnya."
"kenapa?"
"aku punya alasanku sendiri untuk hal ini. kau segera bawa bayi itu ke kota dolo. jangan biarkan ia menunda untuk menyelesaikan cobaannya."
"baik." sungchan membungkuk dengan sedikit kesal.
⛲
malam hari di kuil sasung laut changyoon, jaemin menyisir rambutnya sembari melamun.
injoon tidak akan bertanya jika tidak ada keuntungan. mengapa ia mendadak mencari tahu masalah dewa yang melewati cobaan? jika bukan injoon yang merasa penasaran, kalau begitu pasti ada orang yang menyuruhnya untuk mencari tahu. siapa yang bisa memerintah injoon bekerja untuknya?
melewati cobaan... oh ya! ini berkaitan dengan buku kehidupan! orang yang menyuruhnya pasti adalah lee jeno. injoon bertanya tentang dewa, apa mungkin manusia biasa yang bernama lim chantae adalah tubuh dewa untuk melewati cobaan? namun, dewa di langit sooyoon sangat sedikit. jika ada dewa yang melewati cobaan, mengapa aku bisa tidak tahu? guru juga tidak pernah mengungkitnya denganku. mengapa selama ini buku kehidupan itu tersembunyi di kota laut?
setelah puas membatin, jaemin menuliskan puisi yang sama seperti yang dibacakan oleh sungchan.
tewas di bawah pedang pengantin pria saat malam pernikahan? oh, tidak. ini sepertinya mengatakan bahwa di setiap kehidupannya ia akan tewas di tangan orang yang paling dicintainya. takdir yang menyedihkan sekali.
jaemin menatap cermin di hadapannya. bayangan wajahnya tiba-tiba berubah menjadi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
fairy and devil | nomin, markmin
Fantasía"aku hanya suka pada dewa minhyung!" -na jaemin, little fairy "kau takut aku membunuh minhyungmu itu?" -lee jeno, arrogant devil a remake of the iqiyi & wetv series "love between fairy and devil" ⚠️lowercase ©jaeminuman, 2023