jeno terhempas ke tanah ketika jaemin menendangnya. tanpa menunggu lama, jaemin langsung duduk di atas tubuhnya untuk menyatukan bibir mereka secara paksa. mata jeno membelalak. ia menggunakan tangannya untuk membuat jarak di antara wajah mereka dan berteriak sekeras mungkin. tak disangka, tubuh jaemin terpental tinggi ke arah segel di langit-langit ruangan.
"gawat! tubuhku..."
guntur saling menyambar ketika tubuh peri jaemin menghantam segel. jeno yang tak tahu bagaimana harus bertindak memilih untuk mengeluarkan sihir dari tangannya karena tak ada pilihan. api biru itu keluar dengan ceroboh dari telapak tangannya karena dikendalikan dengan amatir. lee jeno terbang tinggi sembari menjerit sebelum bibirnya bertemu dengan milik jaemin.
seiring terulangnya peristiwa itu, tubuh jaemin terjatuh kembali ke tanah. ia meringis kesakitan sebelum memegang-megang rambut dan wajahnya dengan senang, "aku sudah kembali ke tubuhku."
baru saja tersenyum, ekspresi jaemin berubah heran dan ketakutan ketika dinding bangunan di sekitarnya bergemuruh dan terdapat sosok besar yang melayang di atasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[raja bulan, lee jeno]
💥
"ada suara gemuruh dari menara hatae." ujar wookhee panik. minhyung yang duduk di hadapannya pun panik. nampaknya ia harus segera bertindak.
💥
"kau..." jaemin menunjuk sosok jeno tanpa bisa berkata-kata.
"bukankah tadi kau cukup sombong?" tanya lee jeno dengan angkuh. posisinya begitu tinggi di atas jaemin.
"tidak. biasa saja." peri melati tersebut tersenyum canggung.
"aku bisa melihat bintang dan langit lagi. itu semua berkat dirimu. aku pasti akan membalas budi padamu." ia mengatakan itu sembari bersidekap dan tak menatap jaemin sedikit pun.
jaemin menggerak-gerakan kedua tangannya, "ti... tidak perlu. guruku mengajariku untuk selalu melakukan kebaikan tanpa mengharapkan balasan."
baru saja hendak melarikan diri, jeritan jaemin kembali terdengar karena jeno menarik lehernya agar berada dalam cengkeraman tangan emasnya.
tiba-tiba saja, sebuah bintang biru muncul di dahi sang raja bulan. mengakibatkan dirinya merasakan sesak napas yang dirasakan jaemin karena cekikannya. tanpa pikir panjang, pria itu segera melemparkan peri melati kembali ke tanah. si cantik itu terbatuk-batuk. lee jeno juga, tetapi ia berusaha keras menahannya.
"apa yang sebenarnya terjadi? mengapa aku juga bisa merasakan kesakitannya?"
tanpa menunggu lama, peri jaemin mengambil kesempatan emas itu untuk menghilang dari sana dengan kekuatan kristal sihir. lee jeno yang merasa sudah tak ada yang bisa dilakukan memilih untuk langsung terbang keluar dari menara setelah membuat kondisi formasi hatae sama seperti di awal.
