Commitment 2 : Kecewa

784 119 7
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.

_________________________________________

🌺🌺🌺🌺

"Cinta memiliki jemari yang sehalus sutera, tapi kuku-kukunya yang runcing meremas jantung dan membuat manusia menderita karena duka.

Dan cinta adalah sekumpulan duka yang terangkum dalam pujian doa, yang membumbung ke angkasa bersama aroma dupa."
Khalil Gibran

🌺🌺🌺🌺


.
.

Mansion Hyuga.

Mata Bulan itu memandang tepat di sisi kiri altar dimana Kakek, Ayah dan Kedua Saudaranya berada, raut wajah kecewa, sedih dan marah campur aduk disana.

Sklera mata yang memerah sempura, Hinata tangkap pada tatapan sang Prodigy Hyuga Neji, kakaknya. Rauangn tangisan Hanabi, gurat cemas sang Ayah.

Dan lagi yang paling menyakitkan, raut emosi kecewaan dan terhina yang nampak tersirat pada wajah Hitoshi, Kakeknya.

Kecewa atas pengkhianatan hati yang mendua masih mampu Hinata tangani. Tetapi tidak--tidak dengan kesedihan dan rasa malu yang ditanggung Keluarganya terutama sang kakek membuat Hinata ingin membunuh dirinya sendiri karna rasa bersalah yang memuncak.

Kepercayaan diri terkisis habis dikala kesalahan dalam menentukan kebebasan yang di berikan keluarganya.

Naruto kenapa ?

Kau adalah satu-satunya kebebasan yang dia miliki, sebagai Hime Hyuga segala sesuatu telah ditentukan untuk hidupnya dari lahir hingga saat ini.

Walau hidup dengan segala kelimangan harta dan perlindungan dari Hyuga, dia hidup ibaratkan seonggok boneka porselen mahal, dirawat dengan begitu hati-hati tanpa kemampuan untuk bergerak dan menentukan pilihan.

Naruto adalah kebebasan memilih satu-satunya yang diterima oleh keluarga.

Mengingat kembali cita- cita dan segala asa yang selalu dia pendam karna bertentangan dengan keinginan keluarga, betapa bahagianya saat hari dimana cintanya disambut baik oleh Naruto maupun keluarga.

.

.

.

Keluarga itu nampak tidak mempercayai apa yang cucu, anak mereka lakukan, Kushina sudah tidak mampu lagi mengadahkan wajahnya. Ia hanya bisa menangis sesegukan dipelukan suaminya karna rasa bersalah teramat terhadap gadis yang begitu Ia dambakan menjadi menantu.

Minato sendiri tidak dapat berfikir dan bingung untuk mengambil langkah apa terhadap keluarga Hyuga. Meminta maaf kah? Atau mungkin menyeret putranya untuk kembali ke altar ?

Kau tidak perlu melakukan itu Minato. Hyuga tidak serendah itu untuk memiliki pria yang tidak patut.

.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang