COMMITMENT

Commitment 4 : Hilang

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Genre: Hurt, Revenges, Isekai, Villain, Dark, Romance, Kingdom, Magic, Mistery

Genre: Hurt, Healing, Friendship, Romance, Harem.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.

_________________________________________

☀️☀️☀️☀️

Matahari dan bulan laksana dua sejoli, bagaikan raja dan ratu yang menjadi penghias Bumi bergantian. Matahari membawa siang, lalu bulan mebawa malam, bergantian sembunyi perlahan-lahan.

Matahari membutuhkan bulan untuk bisa menerangi setiap sudut bumi, sejalan dengan bulan yang membutuhkan cahaya matahari untuk memantulkan sinar di kegelapan malam. Begitulah adat alam semesta keduanya tampak serasi seperti tercipta untuk saling melengkapi.

Tidak perlu mencemaskan matahari akan terbit atau tidak esok hari, atau bulan yang tidak menemanimu dalam kegelapan, yang paling penting siapkan diri kita untuk menikmatinya.

Namun... pernahkan kita berfikir ?

Apa yang akan terjadi bila matahari dan bulan tidak saling menyapa dikala senja ?

Sejatinya senja adalah jembatan peralihan yang menginterpretasikan cahaya matahari menjadi bulan

Mungkin jika senja itu tidak ada....

Matahari akan menyinari bumi tanpa henti, panasnya seakan membakar sebab kesejukan dan kedamaian malam menghilang dan bulan akan menghilang selamanya dari rotasi bumi.

☀️☀️☀️☀️

.

Rumah Sakit Senju, Konoha.

Selepas menyelesaikan piket malamnya Matsuri bergegas menuju kamar rawat Sakura, posisinya saat ini sebagai sahabat bukan sebagai Perawat yang berdinas. Kecocokan karakter dan persamaan kisah cinta, secara alamiah membuat mereka menjadi sahabat.

Tokk... tokk...

Tidak ada jawaban dari dalam ruang inap itu, Matsuri pun menggeser pintu dan melihat Pria yang semalam datang menjaga masih berada di sofa sembari duduk tertidur. Ia berinisiatif membangunkan dengan menepuk pundaknya perlahan.

"Uzumaki-san, Uzumaki-san."

Naruto terbangun. "Jam berapa sekarang ?"

"Jam lima pagi Uzumaki-san."

Ditengah kesadaran yang masih berupaya dikumpulkan Naruto bangkit berdiri kemudian menuju ke wastapel sekedar membasuh wajah mengantuknya.

"Matsuri-san bisa kau menjaga Sakura, aku harus pergi sekarang juga."