Commitment 5 : Langkah

739 106 10
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________



☘️☘️☘️☘️

"Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.

Karnanya Balas dendam terbaik adalah dengan memperbaiki diri sendiri dan melupakannya."

Ali Bin Abi Thalib.

☘️☘️☘️☘️

.

Bandara New Chitose, Sapporo.

Sosok gadis cantik yang sedang berdiri memperhatikan layar informasi conveyor belt tak sadar telah mencuri perhatian kaum Adam disekitarnya.

Surai indigo panjang tergerai menari-nari tersapu angin ruang, kelembutan surai itu seolah dapat terelus oleh telapak tangan Sang Adam, kulit putih nampak berkilau terkena sorot lampu bak kilatan porselan yang baru saja keluar dari pembakaran.

Bola mata amethyst terlihat teduh dan menyegarkan bagai air pelepas dahaga para musafir diperjalanan.

"Attaa... ketemu."

Senyum ceria gadis cantik itu mampu membuat taman indah di hati beberapa Adam.

Sayang, sang gadis tampak tak terusik dengan sekitar hingga tidak menyadari pesona dirinya dimata para Adam, karna selanjutnya Ia hanya befokus pada layar pengumuman dan kertas ditangannya.

Setelah mencocokkan nomor bagasi pada boarding pass dengan luggage tag, Hinata hendak mengangkat koper tapi didahului oleh gerak cepat Satoshi sekretaris Ayahnya.

"Terimakasih Satoshi-san."

Mereka pun duduk dan menunggu di titik tunggu jemputan bandara.

"Sebaiknya Satoshi-san kembali, aku tidak apa sendiri, sebentar lagi dia akan segera sampai."

"Tidak. Saya akan tetap bersama nona sampai di Villa, lagi pula ini adalah tugas saya."

"Hm... baiklah."

Percuma Hinata berdebat pria ini, Satoshi sekaku ayahnya. Lucu juga bagaimana dia fikir sang Ayah memiliki sekretaris dengan sifat kaku yang sama. Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Sudahlah, Hinata tidak perlu ambil pusing.

Lima belas menit lama menunggu, akhirnya pria yang Hinata tunggu telah sampai. Shimura Sai, adalah sepupu dari pihak ibu yang tidak di ketahui publik.

"Sudah lama menunggu ?"

Sai memberikan pelukan selamat datang kepada sepupunya, Pria muda ini seusia dengan Hinata, merupakan anak dari adik kandung Ibunya.

Setelah memasukkan koper kedalam bagasi mobil, mereka melanjutkan perjalanan munuju villa mendiang neneknya, Shimura Kurosaki. Villa yang terletak di daerah Toyohira-ku tak jauh letaknya dengan kuil Tsukisamu Shrine.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang