Commitment 32 : Rasa itu masih sama! Namun Satu Hati, Ingkar.

647 101 17
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________


---***---


Tiga hari sebelum Pertunangan Hinata dan Gaara.

Cafe Ginza Renoir, Konoha.

"Aku tau mengenai Sakura-san yang hamil dan keguguran."

"Bagai--? Ino?"

"Bukan, tapi Sakura-san yang mengatakan padaku tidak lama setelah pertunangan. Tapi tentang kau membuat pria itu menjadi seorang pembunuh aku baru mengetahuinya hari ini."

Deghhh...

Dada Sasuke bergemuruh, memalingkan wajah kearah lain agar Putri Hyuga itu tak melihat gurat ketakutan yang tercetak diwajahnya.

Bagaimana tidak?

Seandainya Naruto tau pengorbanan yang telah dilakukan selama ini agar gadis itu tidak mengetahui bahwa Naruto pernah membuat Sakura keguguran(membunuh), nyatanya telah lama diketahui oleh gadis itu dari ucapan Sakura sendiri.

Apa yang akan dilakukan Naruto pada Sakura setelah mengetahui kenyataan ini ?

Melihat bagaimana kemarahan Naruto pada dirinya dan pada wanita yang Ia cintai, ketakutan mulai menyusup tanpa permisi kedalam pikiran Sasuke.

Naruto membalasnya dengan sempurna, pun begitu dengan Sakura. Naruto menjadi pria licik yang memperdaya Sakura, membuangnya jauh dari Jepang.

Sasuke belum bisa membayangkan bagaimana reaksi Naruto dan apa yang akan dilakukan mantan sahabatnya terhadap Sakura jika mengetahui bahwa ternyata Hinata telah mengetahui perihal tersebut dari Sakura jauh sebelum malam pernikahannya.

"Lalu apa yang ingin kau sampaikan selain permintaan maaf, Uchiha-san ?"

"Naruto berubah. Ia menjadi seorang pembenci."

"Kau harus kembali bersama dengan Naruto seperti dulu. Kurasa dengan cara itu Ia akan melupakan kebenciannya padaku dan Sakura."

"Aku ingin Naruto berhenti menyakiti Sakura."

Ketakutan adalah musuh Logika.

Bukannya meminta maaf dengan benar, dengan tidak tau malu Sasuke justru menuntut gadis itu untuk kembali pada Naruto.

Yang terpenting bagi Sasuke saat ini adalah membuat Naruto berhenti dari kegilaannya, menghentikan Naruto menyakiti Sakura.

Dan Sasuke sadar hanya gadis dihadapannya ini yang bisa menggengam Naruto dalam tangannya.

Malang bagi Sasuke, bukan hanya Naruto yang berubah.

Hinata, gadis yang Ia perlakukan buruk karena kebenciannya terhadap Itachi secara tak terduga memberikan tatapan merendah padanya.

Tidak sampai disitu, perkataan gadis hyuga itu yang mengasihani Naruto karena pernah memiliki sahabat sepertinya berhasil menginjak harga diri seorang Uchiha Sasuke.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang