Commitment 3 : Selesai

707 107 14
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________


🍁🍁🍁🍁

"Penilaian kita ketika kita senang dan ramah tidak sama dengan penilaian ketika kita terluka dan rapuh." Aristoteles

🍁🍁🍁🍁

.

Rumah Sakit Senju, Konoha.

Kesibukan jelas terlihat di rumah sakit, pasien darurat silih berganti dating, Naruto sudah sampai di depan ruang infomasi instalasi gawat darurat. Kebetulan Sakura adalah dokter prakter di rumah sakit neneknya, Tsunade senju.

"Permisi, pasien kecelakaan lalulintas atas nama Haruno Sakura masih ada di ruang IGD ?"

"Pasien atas nama Haruno Sakura sudah di pindahkan ke kamar rawat inap nomor 14 di lantai 2."

"Baik, terimakasih."

Saat hendak menuju ruang rawat inap, perawat muda itu ingin memastikan siapa pria yang bertanya padanya. "Maaf, Apakah anda Uzumaki-san ?"

"Ya, saya Uzumaki Naruto."

"Perkenalkan saya Matsuri perawat pendamping prakter Dokter Sakura, saya juga yang menelpon anda tadi, mari saya antar."

"Terimakasih."

Setiba di ruang rawat inap itu terlihat Sakura yang masih terlelap karna efek obat tidur pasca operasi pada kakinya.

"Matsuri-san, bagaimana kondisi Sakura ?"

"Dokter Sakura mengalami fraktur di sekitaran Fibula dan Tibia, sudah di lakukan operasi, mungkin setelah luka jahit mengering sekitar 3 – 4 hari lagi akan di lakukan pemasangan gips pada kakinya."

"Bagaimana dengan kondisi tubuhnya yang lain apa ada masalah ?"

"Terkait informasi jelasnya Uzumaki-san bisa bertanya pada Dokter Sasori, karna beliau yang menanganinya, tapi informasi yang saya dapat untuk saat ini kondisi Dokter Sakura tidak ada masalah."

"Syukurlah, terimakasih Matsuri-san."

"Tidak masalah, Uzumaki-san. Saya juga berkewajiban menjaga beliau, kalau begitu saya permisi."

Setelah kepergian perawat itu, fokus Naruto beralih ke wajah Sakura, dibelainya rambut cerah itu, Ia merasa tenang setelah mengetahui kondisi Sakura yang cukup baik.

Diamatinya kamar inap itu, cukup bagus untuk Sakura karna hanya untuk satu pasien dan tersedia kelengkapan lainnya bagi penunggu yang menjaga pasien, sehingga Ia tidak perlu memindahkan ke ruang lain.

Naruto mendudukan dirinya di sofa, menghela nafas panjang setidaknya pikiran kacau saat memikirkan kondisi Sakura sudah cukup membaik.

Sebelum sekelebat ingatan itu memutar mundur ke beberapa jam lalu saat Ia berada di altar dan pergi menginggalkan Hinata begitu saja.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang