Commitment 37 : Uzumaki Hinata

983 129 24
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________



Dua minggu sebelum hari pernikahan.

Cafe Marufuku.

"Lepaas! Aku membawa mobil."

Hinata terus berusaha menarik tangannya dari genggaman erat Naruto, namun pria itu bahkan tak terusik sedikit pun. Naruto justru mengacuhkan protes yang dilayangkan Hinata.

Brakk...

Naruto menutup pintu mobil lalu mendudukan Hinata di kursi penumpang tapi tak memacu kendaraannya. Keduanya terdiam dalam keheningan sesaat didalam mobil.

"Apa yang wanita itu katakan padamu?"

"Bukan urusanmu."

"Ada urusan apa kau menemui Gaara?"

"Itu juga bukan urusanmu."

"Abaikan semua perkataannya, wanita itu sudah gila."

"Aku tak peduli."

Naruto menarik nafas panjang tanpa melanjutkan pertanyaannya lagi. Ia seperti mulai terbiasa dengan nada ketus yang diucapkan calon istrinya.

Naruto kemudian menekan pedal gas, melanjutkan jadwalnya dengan Hinata sore ini pergi kekediaman Hyuga di Kyoto menemui dan menjemput Kakek Hitoshi.

.

.

Apartemen Shinjiku-Bukodo.

Perlahan senja menghilang dengan sendirinya dan langit berubah menjadi gelap. Angin musim gugur terdengar begitu keras menampar pepohonan.

Shikamaru memeluk wanita yang dicintainya dari belakang. Mengguncang tubuh wanita itu diatas ranjang dan menghujaminya begitu dalam.

"Shika..." samar-samar wanita itu menyebut nama kekasihnya dengan lirih.

Tubuh Shikamaru semakin terpacu memberikan beberapa kali hentakan kuat. Desahan keduanya berpadu seakan menjadi melodi sempurna disalah satu kamar apartemen berukuran tiga kali empat meter.

"Aku mencintaimu, Ino..." desis Shikamaru lalu dengan hentakan terakhir menyemburkan benihnya didalam rahim sang wanita, sebelum kepalanya jatuh diperpotongan leher kekasihnya.

Tak banyak yang mengetahui hubungan kedua sepupu itu. Sedikit dari mereka yang mengetahui adalah Naruto, Sakura dan Sasuke.

Shikamaru dan Ino adalah sepupu dari pihak Ibu, pun marga keduanya berbeda sudah pasti tidak ada larangan untuk keduanya menjalin kasih ataupun menikah.

Status Ino sebagai kekasih sekaligus sepupu Shikamaru inilah yang menjadi faktor pertimbangan Naruto menahan diri untuk membuat perhitungan lebih pada wanita itu. Naruto masih memandang Shikamaru sebagai sahabatnya.

Selepas pergumulan panas, Ino dan Shikamaru kerap bercengkrama berbagi cerita keseharian mereka.

Seperti saat ini, setelah melakukan rutinitas sex mereka setiap akhir pekan keduanya membicarakan tentang kehidupan para sahabat mereka.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang