Commitment 15 : Kumulatif

561 74 18
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.

_________________________________________


---****---


Shikamaru menyederkan tubuhnya disamping mobil Bugatti La Voiture Noire keluaran terbaru berwarna hitam metalik yang terparkir ditempat khusus VIP rumah sakit senju.

Asap racun tembakau yang sedari tadi mengepul diudara dihasilkan nyaris dari satu bungkus rokok dikantong sakunya, buah dari mengusir kebosanan karna menunggu.

Pasca kejadian pingsannya Naruto di Hokkaido, Shikamaru tidak bisa lagi untuk tidak peduli pada sahabatnya.

Sepeninggalan dari ruang Sakura Ia berniat menemani Naruto ke tempat dokter Sai, namun gelengan kepala dari Kushina menghalanginya.

Kendatipun Ia tahu bodyguard yang disiapkan Kushina selalu mengawasi sahabatnya, Shikamaru tidak lagi membiarkan Naruto sendirian.

Aneh memang, tapi konsekuensi dari tindakan implusif Naruto malam itu ternyata berimplikasi pada Lobus frontal di kepalanya.

Sebab itu Ia tidak lagi berdiam diri pada keputusan dilematis melainkan memberikan pertimbangan sesuai kemampuan dan kapasitasnya.

Alhasil disinilah Shikamaru berdiri sambil menunggu, terlihat bagai seorang pesimis yang sedang mencari peluang.

Nampak dari kejauhan Naruto berjalan kearahnya, Ia menyadari ada sesuatu yang luar biasa berbeda pada diri sahabatnya.

Shikamaru melihat ada kemarahan dan kebencian besar memancar dan berkilat dari kedua netra safir yang biasa membawa kesejukkan.

"Minggir Shika!"

Dengan cengkraman erat pada tangan, Shikamaru menghalangi Naruto yang hendak membuka pintu kemudi mobil. "Kau mau kemana ?"

"Aku akan membunuhnya, si brengsek itu. Setelah aku melakukan segalanya untuk mereka hingga aku kehilangan Hinata, rupanya dia berupaya menjadi pencuri. Bajingan."

Cukup tiga detik bagi otak jeniusnya memahami maksud perkataan Naruto. Ternyata dokter itu telah membeberkan hal yang ditutupi NamiUzu selama ini.

Rencananya Minato dan Kushina menunggu kondisi Pewaris mereka yang stabil telebih dahulu baru kemudian menjelaskan duduk perkara kemelut yang mereka hadapi akibat ulah Naruto.

Shimura Sai, Shikamaru sudah memasukkan pria itu dalam list terdepan sebagai sosok elusif yang perlu digali aktualitasnya.

Bagaimana dokter muda itu begitu dalam memahami problematika mereka. Dan hanya dalam dua sesi pertemuan, Sai mampu melumat habis dan mengkikis prinsip tentang kesetiakawanan yang mengakar belasan tahun dalam diri Naruto.

"Tidak Naruto, aku tidak akan membiarkanmu bertindak konyol lagi."

"Aku tidak peduli, minggir Shika!"

Sekeras tenaga Naruto menepis tangan dan mendorongnya. Jika bukan karna Ia telah memperhitungkan tindakan Naruto ini, mungkin dengan tidak elit Shikamaru akan terjungkal kebelakang.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang