Commitment 24 : Pertarungan, dimulai ?

636 86 21
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________



Kediamanan Otsutsuki.

Pada pukul enam kurang lima belas menit, takkala langit dikota Friezs memercikan jingga dan memberi warna kontras pada gumpalan awan mendung yang bergantung di ufuk barat, mobil Naruto telah terparkir didepan kediaman Otsutsuki.

Tepat hari ini adalah kepulangan Sarra dari rumah sakit. Sang kakak yang seharusnya mengantarkan kepulangannya ternyata masih dalam perjalanan pulang dari luar kota dan diperkirakan baru sampai sekitar tengah malam.

Naruto dengan 'baik hati' menawarkan bantuan kepada Toneri untuk mengantar pulang Sarra dan 'temannya'.

"Sarra, jam berapa Toneri-san sampai dirumah?" Mengamati sekeliling, Hinata terpukau dengan rumah berlantai dua bergaya Eropa Old World milik keluarga Otsutsuki.

Desain rumah Eropa dengan gaya lampau ini memiliki desain yang megah, dilengkapi dengan fasilitas yang modern. Gaya eksterior perpaduan negara Inggris dan negara Prancis dengan atap bergaris kuat dan bermaterial aksen batu.

Pilar - pilar megah berdiri kokoh diatas lantai menunjang atap model limas yang curam dan tinggi. Hinata berharap dengan hasil kerja kesarnya nanti dapat memiliki rumah seperti ini.

"Mungkin sekitar jam sebelas malam."

Semestinya Hinata tidak perlu khawatir, Toneri telah menyiapkan seorang perawat pribadi untuk menjaga Sarra, belum lagi beberapa pelayan yang terpindai oleh matanya hilir mudik sedari tadi. Tapi hatinya tidak bisa untuk tidak peduli.

"Aku akan menemanimu sampai Toneri-san pulang."

"Dengar ya, temanku yang cantik dan baik hati aku bukan anak kecil. Ada Anne yang akan menjagaku. Kau tak perlu khawatir sayangku... hi..hi...hii.."

"Lagi pula bukankah kau ada Quiz besok pagi ?"

Hinata mengangguk.

"Sebaiknya kau pulang, nilaimu harus sempurna baru bisa menjadi tutorku. Jangan lupakan janjimu itu Hyuga Hinata."

Hinata tersenyum kecil, tentu saja janjinya pantang dilanggar. Hinata bahagia, dengan kehadiran dirinya sedikit banyak menambah daya juang Sarra melawan penyakit mematikan.

Hinata berjanji menjadi tutor Sarra untuk mengejar ketertinggalan materi kuliah dan juga suatu saat nanti mengajak Sarra berkeliling Jepang jika kesehatan temannya sudah dalam kondisi yang memungkinkan.

Berdiri dengan sedikit menyenderkan tubuh pada dinding dekat jendela besar, Naruto hanya diam. Eksistensinya seperti hilang dari dunia obrolan kedua gadis.

Melihat interaksi dan senyuman Hinata pada Sarra, membuat hati Naruto terenyuh. Senyum itu, seyum cantik itu, senyum indah itu, senyum tulus itu tak pernah Hinata berikan lagi padanya.

Tak mungkin Naruto bisa kembali kemasa lalu dan memperbaiki pangkal kesalahannya. Namun, Ia telah berubah menjadi lebih baik dan sekarang sedang berproses merubah ujungnya.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang