Commitment 28 : Memulai Kembali

588 82 12
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Family, Healing, Friendship & Romance.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________


---***---


Bandara Internasional Konoha, Jepang.

Pagi hari ini langit berwarna biru pucat tampak dihiasi dengan gumpalan awan cirrus. Hanabi menatap keramaian banyak orang yang berlalu lalang beriringan dengan membawa rentetan koper dipintu Arrival Bandara Konoha.

Kedua netra Hanabi terus memindai diantara kerumunan mencari sesosok gadis dewasa yang teramat Ia rindukan kepulangannya. Sesaat Kakak tercinta terlihat dipandangan mata, Hanabi ingin berlari menyambut dengan pelukan dan kegembiraan.

Nyatanya gadis berusia dua puluh tahun itu malah terperangah, kakinya seolah terpaku ditempat bersamaan dengan kedua tangannya yang mengepal.

Dua bola matanya yang semula berbinar lembut serta merta meruncing tajam.

Bagaimana tidak ?

Kakak tersayangnya baru saja keluar dari pintu Arrival Bandara bersisian dengan seorang pria. Catat, bersisian artinya jalan berdampingan.

Kakaknya berjalan berdampingan dengan si kuning sialan, bajingan tengkik kurang ajar.

Entah bagaimana hal itu bisa terjadi, Kakaknya jelas terlihat abai dan tak peduli, nampak berbeda dengan pria disebelahnya. Si rubah menampilkan senyum sumringah diwajahnya, Cihhh.... dasar tak tau malu.

Emosi gadis bungsu Hyuga itu seketika memanas, Hanabi melaju mendekat untuk menghardik pria itu.

Lima langkah mendekati objek sasaran, langkah Hanabi terhenti ketika terdengar derap orang berlari cepat dengan irama tidak teratur mendahuluinya, seorang wanita paruh baya bersurai merah menyala.

Menghela nafas, menatap lurus kedepan. Tak lama kemudian Hanabi memilih mengalah, mudur sejenak memberi ruang kepada wanita itu untuk melepas rindu pada kakaknya. Uzumaki Kushina, wanita ceria dan baik hati itu bagai seorang Ibu baginya. Dulu.

Semenjak malam itu, Hanabi berupaya menjaga jarak dan memutus hubungan manis mereka secara perlahan. Oleh sebab putra semata wayang wanita itu telah menyakiti Kakaknya hingga titik tertinggi.

Biarlah untuk kali ini Hanabi mengalah, anggap saja membalas kebaikan wanita itu padanya.

.

.

.

"Ibu."

Dengan senyum lepas Naruto menyongsong Ibunya dengan kedua tangan yang direntangkan. Namun, kedua tangan itu hanya menggantung diudara segera setelah Kushina menepisnya.

"Putriku... Sayang.... Kau pulang, nak..."

Ada pendar kerinduan dan kebahagiaan terpancar didua bola mata Kushina. Wanita itu menghalau putranya, menjemput pelukan untuk putrinya yang telah lama pergi.

Tersedu-sedu, Kushina mencucurkan airmata, menyapu lembut seluruh wajah gadis yang seharusnya sudah menyadang gelar marga yang sama dengannya.

"Bibi Kushina.." Hinata berkedip pelan, terkejut.

COMMITMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang