P R O L O G 🌷

379 145 53
                                    

"Dia itu seperti salah satu karakter fiksi yang aku kagumi, Memilikinya adalah sebuah halusinasi semata bukan untuk jadi nyata."
_Greyra felicyrma queensta_

•••

"Tertawalah selepas mungkin, Agar mereka mengira bahwa kamu bahagia, Walaupun nyatanya hanya sekedar topeng belaka."
_Greyra felicyrma queensta_

•••


Flashback

"Lagi ngapain?" Ucap gadis itu yang dengan tiba-tiba duduk di sebelah laki-laki tersebut

"Siapa yang nyuruh lo duduk di situ?" ucap laki-laki itu dengan wajah tidak senangnya.

"A-ah itu, iya aku Grey kamu bisa panggil aku Grey atau rea." ucap gadis itu mengulurkan tangannya seraya tersenyum ke arah si laki-laki.

"Oh," ucap laki-laki itu dengan nada tidak minat.

"E-em btw nama kamu siapa?" Ucap gadis itu seraya menatap ke arah laki-laki di sampingnya.

"Ga penting, mending lo pergi dari sini." ucap laki-laki itu dengan sedikit ketus.

"Ihh ko kamu gitu si, aku kan cuman pengen tau nama kamu." ucap gaadis itu dengan sedikit menunduk seakan siap untuk menangis.

"Ck ga usah nangis cengeng banget jadi cewek, berisik nihh gue ada coklat makan dan berhenti nangis." ucap laki-laki itu sembari menyodorkan sebuah coklat itu kepada gadis di sebelah nya.

"Nggak grey ga ceng-" Belum sempat gadis itu menuntaskan ucapannya, ada orang yang memanggil nama gadis itu.

"Greyy sayang, kamu di mana." ucap sepasang suami-istri itu.

"Mama ayah grey di sini" ucap gadis itu sambil melambaikan tangan nya dan tersenyum dan berlari ke arah sepasang suami-istri itu, tapi sebelum itu dia menoleh ke arah laki-laki itu dan berkata "Makasih buat coklat nya nanti aku pasti makan, ini buat kamu pake ya. Aku duluan ya semoga nanti kita ketemu lagi bayy" ucap gadis itu tersenyum dan berlari ke tempat orang yang memanggilnya tadi.

Di sisi lain, di tempat laki-laki itu tadi dia terdiam dan terus menatap punggung gadis yang sudah mulai menjauh. Matanya melihat gelang berwarna biru tua yang sempat gadis itu berikan sebelum dia benar-benar pergi dari hadapan-nya, dengan muka datarnya dia juga segera bergegas pergi dari sana.

"Mengapa kita bertemu dalam situasi yang sulit, kenapa kamu dan yang lain harus ikut terlibat dalam permainan bernyawa ini." lirihnya sambil terus menatap hamparan laut itu dengan tatapan yang kosong, seolah kejadian masalalu itu sering bermunculan di kepalanya.

🌊🌊🌊🌊

JANGAN LUPA VOTE AND FOLLOW CERITA I'M GREYRA NYA YAA!! 💐💐

Gimana, suka ga sama prolognyaa??

"NEXT UNTUK PART SELANJUTNYA??"

Spam next nya di sini yaa👉🤗

Jangan lupa buat follow akun ig aku yaa 😉🙌

Ig: wp.azkrtka_

13/09/23

I'M GREYRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang