Mohon maaf bila ada kesamaan nama tokoh, tempat atau alur cerita karna unsur ketidak sengajaan.
Please jangan jadi silent reanders😉!
Jangan lupa tekan ⭐ [Vote] dibawah yaaa!!Happy Reading!!🖤🖤
•
•
•☁☁☁
Dhika membawa Grey ke belakang sekolah, dan yaa dia baru tau selama ini ada pintu keluar di sana? Dari mana saja dia sampai tidak tau.Dhika menggenggam tangan Grey saat mereka berjalan ke sebuah warung di sana, banyak anak sekolah lain juga di sini. Tempat apa ini? Ohh jangan-jangan laki-laki itu benar-benar ingin menjualnya?, Grey menggelengkan kepalanya guna membuang pikiran busuk itu dari kepalanya.
Saat mereka sudah memasuki kawasan tersebut laki-laki itu seolah-olah paham dengan apa yang di pikirkan gadis di sebelahnya ini, dia menggenggam tangan gadis itu dengan erat seolah mengatakan bahwa gadis itu akan baik-baik saja.
"Aduh ada neng gelis, siapa atuh namanya neng." tanya laki-laki berambut ikal itu dan mengedipkan matanya ke arah Grey.
"Cacingan lo hah." ledek laki-laki yang memakai topi hitam itu.
"Sialan lo Fraz." cetus laki-laki berambut ikal tersebut, dan hanya di tanggapi tawa oleh teman-temannya, "sama siapa atuh neng gel-"
"Nyari mati lo." potong Aji yang entah dari mana dan kapan dia ada di sini gadis itu tak melihatnya tadi.
"Hah? Maksud lu apa aelah ji." ucap Seva yang berambut ikat tersebut.
"Ck, yang lo godain itu ceweknya s Dika lol." jawab Aji.
"Hayo loh ketauan si Dika tau rasa lo." tawa laki-laki di hadapannya dengan senyum mengejek.
"Buset siap-siap remuk tu tulang sev." ledek Fraz tertawa melihat temannya itu gelisah.
Grey ingin pulang saja rasanya sungguh malu!, bisakah antarkan dia pulang saja jangan seperti ini sungguh sangat maluu!.
Saat sedang menyumpah serapih laki-laki yang entah kemana perginya itu, sebuah gelas tiba-tiba ada di depannya dia melihat saat tau siapa pelakunya.
Dhika duduk di kursi sebelah gadis itu, entah sadar atau tidak Grey terus menatap laki-laki di depannya seolah mencari jawaban dari semua ini.
"Minum teh hangat nya, jangan liatin gw terus." ucap Dhika menatap Grey, seolah tau apa yang gadis itu pikiran dia berucap. "Kepala lo pasti pusing jadi gw bawa lo kesini, minum habis itu gue antar lo pulang." sambungnya.
"Ini berlebihan Dhika." sahut Grey.
Laki-laki itu menghela napas pelan, sungguh keras kepala sekali gadis di sampingnya ini.
"Gak, habisin minuman lo baru kita pulang paham?" ucap Dhika dan di balas anggukan oleh Grey.
Grey segera meminum minuman itu hingga tandas, dia hanya ingin keluar dari sini sungguh tidak nyaman saat lo di kelilingin banyak laki-laki sedangkan hanya dirinya saja perempuan disini.
"Udah." kata Grey pada Dhika.
"Gw duluan." pamit Dhika pada teman-temannya, lalu menarik pelan lengan gadis itu.
Grey mengerutkan alis mengapa arahnya menuju kesekolah? Apa laki-laki itu hanya berbohong?.
"Ngapain kita ke sini lagi, bukannya lo mau nganterin gw pulang." tanya Grey pada laki-laki berwajah datar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M GREYRA [ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA!!] "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, sama seperti kita kala itu dan sekarang." -gryflicy Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote and komen nya yaaa😉 Sederhana saja, ini tentang Greyra gadis cantik dengan segala pe...