Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat atau alur cerita karna unsur ketidak sengajaan.
Please jangan jadi silent readers oke😉!
Jangan lupa tekan ⭐ [Vote] dibawah yaaa!!
Happy reading!!🖤🖤
•
•
•☁️
"Jaga ucapan lo sialan." murka Grey menatap lawannya nyalang, sudah cukup dia diam sejak tadi dia sudah muak mendengar ocehan tak bermutu dari laki-laki di depannya ini.
Bugh
Bugh
Bugh
Grey menendang bahkan memukul laki-laki itu habis-habisan, kalau saja laki-laki itu tidak membawa nama orang tuanya mungkin Grey masih bisa diam dan tahan emosinya.
"Woyy pisahin mereka anjirr, malah pada nonton." omel Aji pada teman-temannya, akan tetapi hanya di balas gelengan oleh mereka.
"Bangun lo." pinta Grey tegas pada Leo yang terkapar lemas di lantai akibat pukulannya.
Sedangkan dua orang yang dari tadi memperhatikan Grey dan Leo bertengkar pun hanya diam tak mau ikut campur karna mereka melihat kilatan amarah dari mata gadis itu.
Leo menatap Grey dari bawah sungguh bohong rasanya jika dia tidak merasa sakit, bahkan ini di luar dugaannya sendiri.
"Menarik." batin Leo menatap Grey dengan senyum kecil.
"Astaghfirullah, lo keren banget gila." celetuk Iqbal heboh menatap Grey kagum.
"Ari maneh teh waras bal? Jele atuh babaturan maneh teh mani karunya pisan." tutur Angga salah satu temannya.
"Ngomong apa atuh Ari kamu Ga?" balas Iqbal terheran.
Saat Grey melangkah mendekati Leo, laki-laki dengan mata hitam gelap mentahan tangan Grey dan berbalik menatap Dhika yang menatapnya datar.
"Cukup." ucap Dhika dingin.
Kemudian Grey menatap Dhika sesaat lalu menghempaskan pegangan pada pergelangan tangannya, tanpa mau berlama-lama Grey bergegas pergi dari sana tetapi sebelum dia pergi dia sempat berucap.
"Thanks bantuannya, gue pamit pulang." ujar Grey yang langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari lawan bicaranya.
Semua orang menatap Grey yang mulai menjauh dari pekarangan rumah tersebut, dan dengan tanda tanya besar di kepala mereka seperti siapa dia sebenarnya? dan ada hubungan apa dia dengan ketua mereka?.
•••
Di salah satu perumahan elit di jakarta, seseorang dengan laptop di depannya dan beberapa orang berbadan besar di belakangnya itu menatap video singkat yang baru saja dia terima itu dengan tersenyum miring.
"Bagaimana apa semuanya sesuai dengan rencana?" tanyanya.
"Ya boss, semua sesuai dengan apa yang anda mau." jawab laki-laki di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M GREYRA [ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA!!] "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, sama seperti kita kala itu dan sekarang." -gryflicy Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote and komen nya yaaa😉 Sederhana saja, ini tentang Greyra gadis cantik dengan segala pe...