Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat atau alur cerita karna unsur ketidak sengajaan.
Please jangan jadi silent readers okee!😉
Jangan lupa tekan ⭐ [Vote] dibawah yaa!!
Happy reading!!🖤🖤
•
•
•☁️
"Kenapa?" tanya Dhika saat melihat Grey melamun menatap makanan itu.
"Engga." sahut Grey.
Mereka berdua menikmati makanan tersebut dengan tenang, bahkan hanya terdengar dentingan sendok dan garpuh saja.
Sesudah makan Grey membereskan semuanya dan bersiap-siap untuk pergi kerumah neneknya, dia juga tak lupa menyiapkan kueh dan bolu. Yang dia buat untuk laki-laki yang membantunya, tentu tanpa laki-laki itu tau karna jika dia tau pasti dia akan menolaknya.
"Udah siap?"
"Udah, ayo nanti kita keburu siang."
Sepanjang perjalanan mereka bertukar candaan, dan bahkan sekarang Grey sedang meniru salah satu temannya yang mana mampu membuat laki-laki di depannya tertawa kecil di balik helm yang dia pakai.
Kemungkinan orang-orang yang tidak tau status mereka akan mengira bahwa mereka sepasang kekasih, karna lihat saja mereka sangat amat serasi.
Duapuluh menit perjalana akhirnya sampai di tempat tujuan mereka, rumah yang bisa di bilang sangat besar itu memiliki halaman yang sangat luas dengan banyak tanaman bunga mawar di sana.
Tak lupa di tengah-tengah halaman yang di kelilingi banyak bunga salah satunya bunga mawar, terdapat kolam kecil dengan patung ukiran yang sangat indah, tidak sampai di situ. Bahkan di samping kanan ada pintu menuju kebun yang kakek dan neneknya miliki.
"Ayo masuk." ajak Grey menarik tangan Dhika pelan, sedangkan Dhika yang ditarik hanya pasrah mengikuti langkah gadis di depannya.
Pintu terbuka lebar dengan seorang pelayan yang membukakan pintu itu, dengan tersenyum hangat pada Grey.
"Dimana nenek dan kakek bii?" tanya Grey pada seorang art di rumah neneknya.
"Ibu ada di dalam non, kalau tuan dari pagi sudah berangkat kerja non Grey." jawab bii Siti yang tersenyum ramah pada Grey.
Grey menganggut-ngaggutkan kepalanya pelan, "yaudah makasih ya bii, aku ke dalam dulu sama temen aku." pamit Grey tersenyum ramah.
Tepat di sebuah ruang tamu ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain game di handphonenya, dengan tv yang menyala.
"Assalamualaikum nekk, Grey Dateng nihh." teriak Grey menggema.
"Assalamualaikum." ucap Dhika.
"CK, bisa diem dulu gak sih kak berisik tau." kata anak laki-laki yang sedang asik bermain game.
Grey yang mendengar pun melangkah kan kaki nya mendekat ke arah anak laki-laki itu dengan tatapan datar, lalu tanpa aba-aba Grey mengambil handphone dari tangan anak laki-laki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M GREYRA [ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA!!] "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, sama seperti kita kala itu dan sekarang." -gryflicy Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote and komen nya yaaa😉 Sederhana saja, ini tentang Greyra gadis cantik dengan segala pe...