Girls time

183 46 2
                                    

Seperti biasa, setiap pagi pasti Naya membantu ibunya membereskan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, setiap pagi pasti Naya membantu ibunya membereskan rumah. Apalagi sekarang ia sudah tak sekolah lagi, jadi sudah menjadi rutinitas setiap hari ia selalu mengerjakan pekerjaan rumah, kecuali memasak. Naya memang tak pandai memasak, pernah waktu itu ia disuruh memasak sayur, dan sayur tersebut rasanya hambar. Jadi kalau urusan masak memasak ia menyerah, lebih baik beberes rumah daripada ia disuruh memasak.

Nanti malam teman-temannya akan menginap di rumahnya. Mereka akan menghabiskan waktu bersama, sebelum berpisah untuk melanjutkan kuliah. Setelah lulus mereka memang akan lanjut kuliah. Berbeda dengan temannya, Naya sendiri tidak akan kuliah. Karena selain faktor ekonomi, ia juga mempunyai tanggungan untuk membantu membiayai sekolah adiknya. Bapak nya telah mewanti-wanti dirinya untuk bekerja agar meringankan beban mereka, sekaligus membantu membiayai sekolah adiknya. Oleh sebab itu ia memilih untuk bekerja.

Saat sedang membereskan kamar, ibunya mengetok pintu nya.

Tok tok tok!
"Nay buka pintu nya," pinta ibu.

"IYAA BU BENTAR."

Ceklek!

"Ada apa bu, kok ibu manggil Naya?"

"Itu adikmu minta anterin ke rumah temannya, katanya mau kelompokan. Kamu anterin sana ibu masih harus memasak, lagian kamu disuruh masak nanti bisa. Mending kamu anterin Bila ke rumah temannya," pinta ibu.

"Bu, aku masih beresin kamar belum selesai. Nanti kan teman-temanku mau nginep, suruh Bila pergi sendiri kan bisa. Masa udah SMP masih aja manja, kemana-mana harus dianterin. Aku dulu aja masih SD kelas 5 kalau kemana-mana udah nggak minta anterin, lah Bila udah kelas 8 SMP masih aja manja."

"Kamu itu lho kalau disuruh ngejawab aja, sekali-kali kalau disuruh itu mbok ya langsung nurut gitu. Ini ni anak jaman sekarang kebanyakan main hp terus. Disuruh orang tuanya kebanyakan alesan, terus kalau dibilangin ngejawab mulu. Beda sama anak jaman dulu, ibu kalau disuruh sama orang tua ya langsung berangkat, dikerjain, ngga kaya kamu yang kerjaannya ngeles mulu."

Ini ni yang gua malesin, kalau ngga dituruti perintah nya pasti ngomel-ngomel ngga ada habisnya. Selalu banding bandingkan sama jaman waktu ibu muda, ya jelas beda lah. Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang, batin Naya.

"Ish ibu kebiasaan, selalu aja kaya gini. Kalau aku nggak nurutin perintah ibu pasti merembet kemana-mana yang bicara. Padahal aku ngomong apa adanya, kalau aku emang lagi sibuk."

"Kan bisa nanti lagi beresin nya. Lagian temenmu yang dateng juga masih nanti kan. Sekarang mending kamu anterin Bila dulu sana!"

"CK, iya iya deh."

"Ayo katanya mau kerumah temen lu,
Cepetan!!" ketus Naya.

"Iya sabar elah, jadi orang ngga sabaran banget. Nanti ngga laku baru tau rasa," cibir Bila.

Virtual Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang