Nenek

152 42 2
                                    

Pagi ini keluarga Naya sudah sibuk untuk menyambut kedatangan nenek dan sepupunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini keluarga Naya sudah sibuk untuk menyambut kedatangan nenek dan sepupunya. Mereka akan berkunjung dan menginap beberapa hari di rumahnya. Adiknya Bila, yang biasanya malas-malasan kalau di rumah pun sudah membantu menyiapkan kamar untuk neneknya. Ia sangat bersemangat apalagi saat mendengar Nisa sepupunya akan menginap disini. Mereka memang sangat akrab, bahkan dia lebih akrab dengan Nisa dibandingkan dengan Naya kakaknya sendiri.

Berbeda dengan Bila yang sangat antusias menunggu kedatangan Nisa, sejujurnya ia sangat malas jika neneknya dan sepupunya berkunjung ke sini. Bukan tanpa alasan ia malas, karena jika neneknya disini pasti ia akan dibanding-bandingkan dengan Nisa dan juga Bila. Rasanya ia ingin menginap di rumah Dara saja, tapi mana mungkin ibunya memperbolehkan dirinya menginap di rumah Dara disaat neneknya akan ke sini, katanya tidak sopan.

Tak terasa sudah siang hari, nenek dan juga sepupunya telah sampai di rumahnya beberapa menit yang lalu. Saat ini mereka sedang istirahat sambil mengobrol di ruang tamu. Neneknya sedang bertukar sapa dengan kedua orang tuanya, sedangkan adiknya asyik mengobrol dengan Nisa.

Naya yang merasa terkacangi pun beranjak dari duduknya, lebih baik ia ke kamar saja. Toh, mereka juga sedang asyik sendiri, daripada bengong ngga jelas mendingan rebahan di kamar enak, pikir Naya.

"Mau kemana kamu Nay? Neneknya baru aja sampe udah ditinggal aja, ucap bapaknya ."

"Kamar pak, Nay capek mau istirahat."

"Capek ngapain kamu? Cuman beres-beres gini kok udah capek, lihat tuh adikmu dia juga ikut beberes tadi belum capek tuh, masa kamu kalah sama adik sendiri, cibir ibunya."

Naya yang sudah sangat muak kalau dibanding-bandingkan dengan adiknya tak ambil pusing ucapan ibunya. Karena jika ia tanggapi maka ibunya akan mengomel-omel tak kunjung selesai.
"Terserah ibu Naya capek, mau istirahat di kamar."
Setalah itu ia langsung pergi ke kamar dan mengunci pintunya agar tidak ada yang bisa menganggunya.

Tak butuh waktu lama ia segera terlelap. Dua jam telah berlalu, sekarang sudah jam empat sore. Setelah nyawanya terkumpul kembali, Naya segera mengambil handuknya untuk mandi. Selesai mandi dan berganti baju, ia mengambil hp nya di meja samping tempat tidur, Naya mulai mengaktifkan data nya.

Ia membuka room chat yang ia sematkan, siapa lagi kalau bukan Arka.

mybf🤍
pagi ibu negara...
lagi apa ni?
udah sarapan belum, jangan sampe lupa lho ya
aku berangkat sekolah dulu

ayy udah siang lho ini, kok chat aku nggak di balas-balas
kamu dimana?

jam 4 ayy, kamu kemana sebenarnya?
kenapa dari pagi belum online juga?
kamu nggak kenapa-kenapa kan?
heyy tolong balas chat aku

Virtual Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang