Kerja

101 23 2
                                    

Pagi hari yang cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang cerah. Matahari sudah bersinar terang, manusia mulai beraktivitas sebagaimana mestinya. Pagi ini Naya sudah siap untuk berangkat kerja. Ia akan bekerja sebagai pelayan di sebuah Cafe dekat sekolah Arka.

Dengan berbekal ingatan kemarin saat ia melamar kerja kesana, Naya berangkat menaiki bus. Tadinya Ricky menawarkan untuk naik mobil bersama, tetapi ia menolak karna tak enak hati lagipula arah ke Cafe dengan kampus nya Dara dan bang Ricky tak searah.

Tak lama kemudian, sampailah di Cafe Pelangi. Tempat ia bekerja. Ia segara masuk untuk berganti baju. Didalam sudah ada kak Alya, yang sudah ia kenal. Mereka berkenalan kemarin saat Naya melamar kerja disini, tak lama kemudian mereka langsung akrab.

"Pagi Nay, rajin banget udah berangkat," sapa Alya.

Naya yang mendengarnya cengengesan. "Hehehe iya kak, kan baru berangkat pertama harus rajin dong."

"Kamu ini ada-ada aja," timpal Alya.
"Sana buruan ganti bajunya, terus layani pelanggan."

"Siap kak," jawab Naya seraya hormat layaknya seorang siswa saat upacara bendera.

Hari ini Cafe cukup ramai pengunjung. Ia tadi sempat terteter saat melayaninya. Untung saja ada Kak Alya yang membantunya. Naya jadi sedikit lega. Sekarang waktunya istirahat, jam menunjukkan pukul 12.00. Sebentar lagi akan pergantian shift siang, tetapi karena ia bekerja full time, jadi Naya tak pulang.

"Nay ini tolong antarkan ke meja no 07 ya. Kakak mau ke kamar mandi bentar," ucap Kak Alya.

Naya mengangguk, "Baik kak, biar aku antar."

Naya pun mengantarkan pesanan ke meja no 07. Disana terlihat 3 orang siswi SMA. Seragamnya mirip dengan sekolah Arka, mungkin mereka satu sekolahan, pikir Naya.

Sambil tersenyum manis, Naya menghidangkan makanan dan minumannya di meja. "Ini pesanannya kak, apakah ada yang kurang?" tanya Naya pada ketiga siswi itu.

Salah satu dari mereka menjawab, "Ga kak ini aja."

"Baik, selamat makan kak." ucap Naya, lalu kembali ke dapur.

•••

Saat ini Elena dan teman-temannya sedang menongkrong di Cafe depan sekolah. Tempat dimana Naya bekerja. Yah, barusan yang melayani mereka adalah Naya. Manda, teman Lena merasa familiar dengan orang yang mengantarkan pesanan mereka barusan.

"Eh, kok yang nganterin pesanan barusan mukanya kaya familiar ya," ucap Manda.

Lexa menganggukkan kepalanya, "Iya gue juga kaya pernah liat, tapi lupa dimana." Lo tau dia siapa Len?" tanyanya pada Elena.

Elena menggelengkan kepalanya, ia tak kenal siapakah sosok waiters yang barusan kesini. Tetapi, ia juga merasa familiar dengan orang tersebut.

Virtual Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang