Amarah bapak

111 23 0
                                    

Pagi ini di kediaman keluarga Naya sedang melakukan rutinitas pagi hari, yaitu sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini di kediaman keluarga Naya sedang melakukan rutinitas pagi hari, yaitu sarapan. Dimeja terdapat Bapak, Ibu, dan juga Bila. Omong-omong tentang Nisa dan neneknya, mereka sudah pulang kemarin sore dan akan datang kembali saat hari H-Pernikaha nya Naya.

Disela-sela makan, bapak bertanya, "Bu, Naya kok udah 3 hari ngga pulang-pulang ya? Biasanya kalau nginep di rumah Dara tidak selama ini."

Sebetulnya Ibu juga heran, mengapa anaknya itu sampai hari ini belum juga pulang. "Ibu juga ngga tau pak, coba nanti biar Ibu tanyakan pada Rena," ucap Ibu.

Bila yang mendengarkan percakapan orang tuanya itu tiba-tiba menyela, "Pak, Bu, bagaimana jika nanti aku aja yang mampir ke rumah mbak Dara sekalian sama pulang sekolah."

"Wah boleh juga itu Bil, ibu jadi ngga usah jadi kesana," ujar Ibu.

Bapak menyahut, "Terserah, yang penting tanyain mbak mu itu kenapa ngga pulang-pulang. Kalau bisa kamu seret aja suruh pulang sama Bapak."

"Oke Pak. Kalau gitu aku berangkat sekolah dulu," pamit Bila pada kedua orang tuanya.

•••

Tak jauh berbeda dengan keluarga Naya, sekarang ia dan Dara juga sedang sarapan bersama. Hari ini yang memasak adalah Dara, dia buat telur ceplok pendamping nasi.

Ditengah ia makan sarapannya, tiba-tiba Dara bertanya, "Ikut ga lu? Gw mau survei ke kampus," tawar Dara.

Naya mengerutkan keningnya, ia bingung sendiri. Jika tak ikut Dara, maka ia akan sendirian di kost-an, sedangkan jika ia ikut, Naya takut jika nanti akan menggabut disana.

Akhirnya setelah pertimbangan, Naya memilih untuk ikut Dara ke kampusnya. Masalah nanti akan bosan, ataupun gabut ia tak ambil pusing.

Naya menjawab," Gua ikut lu aja deh Ra."

"Hm, oke. Siap-siap sana bentar lagi bang Ricky kesini," suruh Dara.

Selesai makan dan mencucinya, Naya segera masuk ke kamar untuk berganti bajunya. Tak membutuhkan waktu lama, ia keluar dari kamarnya.

Dara yang sama-sama keluar dari kamar seperti Naya. Barusan dia ambil hp nya yang tertinggal di atas kasur.

"Ayok keluar, Abang udh nunggu," perintah Dara seraya keluar dari kost-an dan diikuti oleh Naya.

Diperjalanan hanya terdengar suara musik dari head unit mobil. Ricky fokus menyetir, sedangkan Naya dan Dara sibuk di hp masing-masing.

Karna tak ada lagi teman chat nya, Naya mulai bosan. Arka baru saja mengabari jika kelas dia sudah masuk. Ia mengalihkan pandangannya ke jalan yang dilaluinya, juga menghafalkan jalannya agar tidak tersesat saat ia pergi sendiri. Kan tidak mungkin ia akan menumpang Dara atau bang Ricky terus menerus jika ingin bepergian.

Virtual Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang