Gavin Adhyaksa siapa yang tidak mengenalnya diusianya yang ke 35 tahun dia berhasil mengembangkan perusahaan keluarganya bersama kakaknya Sagara Adhyaksa, Gavin juga memiliki istri yang cantik Arabella Adhyaksa yang ia nikahi 10 tahun yang lalu. Kata orang keluarga Adiyaksa begitu sempurna harta yang melimpah, keluarga yang harmonis. Namun sayangnya Gavin dan istrinya merasa ada yang kurang karena dipernikahan yang sudah ke 10 tahun ini mereka belum juga dikaruniai keturunan sedangkan sang kakak Sagara sudah mempunyai 3 anak yang sudah menginjak usia remaja.
"Mas" panggil Arabella, Gavin yang melihat wajah murung istrinya langsung memeluknya.
"Kenapa sayang? Ada yang mengganggu pikiran mu?"
Arabella yang ada dipelukan Gavin langsung mendongakkan kepalanya menatap wajah suaminya.
"Mas, kamu ngerasa kesepian gak?"
"Aku gak pernah sekalipun merasa kesepian selama ada kamu dihidup aku"
"Mas aku serius!!"
"Aku juga serius sayang. Kamu kenapa? Kamu ngerasa kesepian?? Padahal mansion kita selalu ramai loh?? Apalagi kalau anak-anak Abang udah ngumpul di mansion semua"
"Mas maafin aku yaa" ucap Arabella sambil mengeratkan pelukannya.
"Ini kamu kenapa sih sayang tadi kamu ngerasa kesepian terus sekarang kamu minta maaf, sebenernya kamu kenapa sayang?" Bukannya mendengar jawaban dari istrinya Gavin malah mendengar tangisan istrinya.
"Sayang heyy... Ko malah nangis?? Kamu kenapa?? Coba bilang dulu kamu kenapa?? Kalo kamu gak bilang gimana Mas bisa tau kamu kenapa?"
"Aku ngerasa gagal mas".
"Gagal apa?"
"Aku ngerasa gagal jadi istri kamu Mas. Aku tau pasti kamu juga mau kan punya anak. Maafin aku ya Mas, aku gak bisa kasih kamu keturunan" ucap Arabella
"Sayang... Dengerin aku yaa, aku gak peduli masalah keturunan aku gak masalah kita cuma hidup berdua sampai kita tua asalkan aku tetap bisa hidup sama kamu. Kamu kenapa tiba-tiba bahas ini?"
"Tadi aku sama Mbak Rena jenguk anaknya Pak Harto yang baru selesai melahirkan bayinya lucu banget Mas, terus aku ngebayangin gimana kalo aku sama kamu punya anak pasti gak kalah lucu dan mansion ini pasti tambah rame. Tapi setelah itu aku sadar aku gak bisa kasih kamu keturunan"
Mendengar penjelasan istrinya Gavin tau apa yang dirasakan istrinya karena diapun merasakan, tapi dia tidak bisa menuntut istrinya karena 4 tahun yang lalu rahim sang istri sudah diangkat.
"Kamu benar-benar pengen punya anak sayang?" Tanya Gavin yang dijawab anggukan oleh istrinya.
"Kita adopsi bagaimana??"
"Kamu serius mas?"
"Iya. Gimana?? Kalau kamu setuju saat ini juga aku suruh Calvin untuk menghubungi panti asuhan supaya besok kita bisa melihat-lihat kesana"
"Mas, seriuskan??"
"Mas serius sayang. Kapan mas bercanda masalah seperti ini"
"Mas nanti kita adopt yang masih baby yaa. Pasti seru banget rasanya denger dia nangis, ketawa. Mas bayanginnya aja aku udah seneng banget"
"Iya sayang. Sebentar yaa Mas telpon Calvin dulu" ucap Gavin sebelum pergi Gavin tak lupa mencium kening istrinya.
"Halo Cal"
"Kenapa Gav?" Tanya Calvin dari seberang sana. Calvin adalah asisten pribadi Gavin dan juga sahabat Gavin dari SMA.
"Tolong telpon panti asuhan kasih bunda"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
أدب الهواةGavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...