Gavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan.
Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...
"Tataa~" ucap Biru pelan tapi masih terdengar oleh Gavin.
"Kenapa?" Tanya Gavin. Biru yang mendengar suara Papanya bukannya menjawab malah matanya berkaca-kaca.
"Tataaaa!!" Teriak Biru sambil menangis "Eh adek kakak udah bangun kenapa nangis sayang" tanya Naren lalu membawa Biru kegendongannya.
"Papa apain adek sih sampe nangis gini?!!" Tanya Naren
"Gak Papa apa-apain kok! Papa cuma nanya aja kenapa eh malah nangis"
"Adek takut yaa sama Papa suara Papa serem ya?!" Tebak Naren. Naren bisa merasakan Biru mengangguk didalam gendongannya
"Papa sih gak bisa apa lembut dikit biar adek ga takut"
"Terus Papa harus gimana, Papakan emang kaya gini" ucap Gavin
"Isshhh... susah emang ngomong sama papa-papa baru_-"
Rena tertawa mendengar jawaban Naren menurutnya itu sangat lucu.
"Adek udah kenalan belum sama Maminya kakak Nana?" Tanya Naren
"Beyuum.. hikss"
"Udah dong nangisnya. Mending kenalan aja sama Maminya kakak Nana tapi bakalan jadi maminya adek juga kok. Nanti juga ada Papi sama bang Jeff" ucap Naren
"Hayyow Mimina tata Nana~ hiks.."
"Duh bocil masih nangis aja. Sesek loh nanti nafasnya"
"Mau di gendong Mami gak sayang?" Tanya Rena. Biru yang ada di gendongan Naren menggeleng kepalanya.
"Udah dong nangisnya cil. Liat tuh Papa lagi apa? Sibuk banget ya sama hpnya. Padahal anaknya lagi nangis ya dek. Papa lagi apa sih sibuk banget!!" Ucap Naren
"Lagi pilih-pilih design kamar buat Biru." Ucap Gavin
"Adek mau liat gak gambarnya? Nanti adek pilih sendiri mau kamar kaya gimana" Ucap Naren lalu menurunkan Biru setelah itu merebut handphone Gavin.
"Pinjem ya Papa biar anaknya milih sendiri" ucap Naren. Gavin hanya pasrah saja sekarang dia hanya diam sambil melihat Biru dan Naren yang sibuk memilih milih design kamar untuk Biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.