Pagi ini adalah pagi paling bahagia bagi Arabella, sebelumnya dia tidak pernah membayangkan akan ada di titik ini terbangun dan langsung disuguhi pemandangan suami dan anaknya yang tertidur saling berpelukan.
"Makasih sayang, makasih sudah hadir di hidup Mama dan Papa. Mama janji akan selalu buat Biru merasa bahagia" ucap Arabella lalu mencium kening Sabiru.
Setelahnya Arabella pergi menuju kamar mandi. Sementara itu Gavin yang memang sensitif terhadap suara saat itu terbangun dan melihat istrinya yang pergi setelah mencium anaknya. Gavin menatap Sabiru yang masih tidur dipelukannya memanfaatkan waktu untuk menciumi anaknya itu karena jika Sabiru bangun Gavin masih malu untuk menunjukkan bahwa Gavin begitu menyayangi Sabiru.
"Hgnhh" lenguh Biru yang merasa tidurnya terganggu, Gavin yang mendengar itu langsung pura-pura tertidur.
"Mamaa~" ucap Biru
"Loh adek udah bangun?" Ucap Arabella yang baru keluar dari kamar mandi.
"Gak bisa gerak ya karena tangan Papa? Coba adek bangunin Papanya" ucap Arabella
"Papaa~ banuunn" ucap Biru tapi Gavin sengaja tidak bangun.
"Masih belum bangun ya Papanya, coba adek cium Papanya pasti bangun" ucap Arabella. Biru langsung mencium pipi Gavin tapi Gavin tetap memejamkan matanya.
"Tida banunn Mama" ucap Biru
"Mas ah jangan dijailin anaknya, kasian loh itu anaknya mau bangun" ucap Arabella. Gavin langsung bangun dan mencium pipi istrinya.
"Anaknya cium juga dong Mas. Adek mau dicium Papa juga kan ya?"
Biru menganggukkan kepalanya.
"Sayaanngg" ucap Gavin. Arabella tau suaminya itu masih bingung cara menunjukkan rasa sayangnya pada Biru.
"Anaknya mau dicium juga loh sama Papanya. Tadi adek udah cium Papa kan ya dek. Masa Papa gak mau cium adek" ucap Arabella. Gavin langsung mencium pipi Biru dan sedikit mengusak rambut anaknya.
"Adek mandi dulu yuk, hari ini kita mau liat sekolah buat adek terus nanti kita jalan-jalan beli baju sama mainan buat adek" ucap Arabella sambil membawa Biru dalam gendongannya.
"Kamu mandi juga ya Mas aku tadi udah siapin baju buat kamu"
~~~
"Pagi adek" ucap Naren yang langsung duduk di samping kursi Biru.
"Padi Tata Nana" ucap Biru
"Adeknya kak Nana udah wangi banget mau kemana sih?"
"Mau syekoyah liyat, telus mawu beyi baju mainan"
"Beli mainan yang banyak ya, yang mahal sekalian. Uang Papa gak akan abis kalo cuma beliin kamu mainan. Nanti beliin Lego ya buat Ka Nana"
"Iyya, Mama Tata Nana mau yego"
"Iya nanti kita beliin buat Kak Nana juga ya" ucap Arabella
"Gak ada. Kamu kan lagi dihukum, atau mau hukumannya diganti jadi gak kete" ucap Gavin
"Iya oke Naren gak jadi mau legonya. Hukumannya jangan diganti" ucap Naren memotong omongan Gavin.
"Mana bisa gue gak ketemu si bocil" ucap Naren pelan

KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
FanfictionGavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...