Dua Tujuh

9.5K 865 42
                                    

Setelah acara ulang tahun Renja Biru tidak berhenti menyanyikan lagu selamat ulang tahun bahkan saat ini Biru sedang menonton vidio birthday song semua lagu bertema ulang tahun dia tonton bersama Naren.

"Tata Nana tawu tida"

"Gak tau, emangnya apa adek?"

"Di besdeynya Lenja banak matanan tuweh, mayinan seluuuu" ucap Biru dengan antusias menyambutkan apa saja yang ada di acara ulang tahun Renja kemarin.

"Oh ya, terus-terus ada apa lagi" ucap Naren menanggapi cerita Biru yang padahal cerita itu sudah biru ceritakan berulang kali hari ini kepada semua orang.

"Ada Moomin tata Nana besaallll"

"Tata Nana besdeynya tapan?" Tanya Biru

"Hmm,, kalau kakak Nana sih masih lama. Kalau adek kapan?" Ucap Naren balik bertanya.

"Hhhmmm.... Tida tawuuuu. Tida besday" ucap Biru yang kini raut wajahnya ditekuk merasa sedih karena selama ini dia belum pernah merasakan ulang tahun bahkan hari ulang tahunnya saja Biru tidak tahu, membuat Naren merasa bersalah menanyakan itu pada Biru.

"Eh nanti kita tanya Mama sama Papa yaa, mereka pasti tau. Nanti kita rayain ulang tahun kamu kaya ulang tahunnya Renja" ucap Naren yang berhasil membuat Biru kembali antusias.

"Mama tawu besday bilu? Papa tawu?!!"

"Kayanya tau nanti kita tanya yaa" ucap Naren yang ditanggapi dengan anggukan oleh Biru.

"Tapi Tataaaa" ucap Biru dengan nada sedih

"Kenapa lagi adeekk"

"Tida mawu Moomin" ucap Biru

"Terus maunya apa dong?" Tanya Naren

"Hmm zoo" ucap Biru pelan tapi masih terdengar oleh Naren.

"Oke adek mau tema zoo nanti kak Nana bilangin yaa terus kadonya mau apa dari kak Nana" ucap Naren

"Hmm apa yaaa" ucap Biru

"Nanti kak Nana beliin mainan yang banyak ya buat kamu"

"Adek tidur siang dulu yuk" ucap Arabella yang datang sambil membawa susu untuk Biru.

"Mamaaa"

"Iya sayang kenapa?" Tanya Arabella sambil memberikan botol susu untuk Biru.

"Hmm besday adek tapan?" Tanya Biru sebelum meminum susu miliknya.

"Sebentar lagi adek birthday setelah birthday nya Papa" jawab Arabella.

Biru menghentikan kegiatan meminum susunya lalu menatap Naren dengan mata berbinar-binar.

"Tataaa" Naren tahu Biru ingin dia yang bilang pada mamanya bahwa Biru ingin merayakan ulang tahunnya seperti ulang tahun Renja sahabatnya.

"Adek katanya mau ulang tahun kaya Lenja Ma" ucap Naren.

"Lenja kakak no Lenja" protes Biru

"Iya bocil tau gue"

"Kakak bahasanya"

"Hehe maaf ma" ucap Naren sambil cengengesan.

"Adek mau ulang tahun kaya Renja?" Tanya Arabella yang dijawab anggukan oleh Biru.

"Oke berarti nanti kita buat pesta setelah ulang tahun Papa ya sayang"

"Utahun Papa tapan?"

"Sebentar lagi Minggu depan Papa ulang tahun" Ucap Arabella sambil mengusap-usap rambut anaknya.

"Hmm.. ada tuweh?" Tanya Sabiru sambil menatap wajah Arabella.

Arabella memegang pipi anaknya gemas sekali dengan anaknya ini "ada dong sayang nanti di sana banyak makanan cake's juga, kamu mau apa nanti Mama bilang Papa biar di siapkan"

"Tiup lilin Mama" ucap Sabiru sambil tersenyum dengan memperlihatkan giginya membuat Arabella dan Naren gemas padanya. Saking gemasnya Naren langsung memeluk Sabiru.

"Tataaaa yepaaassssss!!!" Teriak Sabiru karena pelukan Naren yang kencang membuat Sabiru tidak bisa lepas.

"Kakak lepasin adeknya kasian itu udah gak bisa gerak, kamu peluknya kekecengan" ucap Arabella Naren hanya cengengesan lalu melepaskan pelukannya tapi diganti dengan menciumi pipi adiknya.

"Tataaa basyaaahhhhh" protes Biru karena Naren terus menciumi pipinya.

"Kakak ah, adeknya jangan dijailin terus. Udah yuk dek kita bobo" ucap Arabella yang langsung menggendong Sabiru dan membawanya ke kamar.

"Yah Mama adeknya kok dibawa" teriak Naren yang protes karena belum puas menjahili adiknya.

~~~

Malam ini adalah malam yang Sabiru tunggu-tunggu malam perayaan ulang tahun Papanya. Sabiru sudah memakai setelan jas yang mirip dengan Papanya dengan dihiasi dasi kupu-kupu dilehernya.

Tapi saat memasuki ballroom tidak ada dekorasi lucu seperti di ulang tahun Renja. Tidak ada balon-balon yang menghiasi ruangan, tidak ada mainan, tidak ada Moomin. Yang Sabiru lihat hanya ada orang-orang yang sibuk mengobrol dengan gelas yang ada ditangan mereka.

"Mamaaa" ucap Sabiru lirih suaranya seperti menahan tangis karena kecewa ulang tahun Papanya tidak seperti yang dia bayangkan.

"Kenapa sayang?"

"Bayon hiksss tuweeehhh moo hiksss Moomin mama utahun Papaaaaa?!" Ucap Sabiru yang kini mulai menangis sambil memeluk kaki Arabella membuat Arabella dan Gavin kaget.

"Adek kenapa sayang? Mau kue? Disana ada kok kue Papa udah siapin iyakan Pa" ucap Arabella

"Iya Papa udah siapin kuenya nanti kita tiup lilin sama-sama" ucap Gavin mencoba menenangkan anaknya.

"Utahun hiksss Papa tidaada bayon hikkss Moomin Papa hikss" ucap Biru yang masih sesenggukan.

Gavin tersenyum mendengarnya begitupun Arabella tidak menyangka anaknya akan menangis hanya karena di ulang tahun Papanya tidak ada balon dan Moomin. Gavin membawa Biru ke gendongannya menghapus air mata anaknya dengan tangannya lalu mencium pipi anaknya.

"Adek sayang dengerin Papa ya nak, ulang tahun Papa dan Renja berbeda yang hadir di ulang tahun Renja anak-anak seusia adek yang masih suka bermain jadi Mama Papanya Renja kasih banyak balon dan mainan di pestanya sedangkan ulang tahun Papa adek liatkan banyak orang dewasanya gak ada anak kecil seperti adek, orang dewasa tidak suka balon dan mainan apalagi Moomin seperti teman adek Renja, jadi papa tidak siapkan balon dan mainan. Tapi nanti kalau adek yang ulang tahun pasti Papa siapkan banyak mainan dan balon seperti yang adek mau ya sayang ya. Udah ya jangan nangis lagi sebentar lagi kita kesana nanti kita tiup lilin disana ya" ucap Gavin sambil menunjuk podium yang sudah di siapkan untuk ulang tahun Gavin dan perusahaan.

Tak menunggu lama MC menyuruh Gavin dan Arabella untuk segera menuju podium dimana kue ulang tahun sudah disediakan.

"Selamat malam semuanya, saya sangat berterima kasih kepada semua rekan yang sudah hadir pada malam ini, selain untuk merayakan hari ulang tahun saya dan juga perusahaan saya juga ingin memperkenalkan anak saya, jagoan kecil saya yang mampu merubah hidup saya dan juga istri saya tercinta. Sabiru Adhiyaksa." Ucap Gavin yang diakhiri dengan mencium pipi anak dan istrinya. Berpuluh-puluh kamera memotret moment ini banyak sekali pertanyaan di benak mereka siapa Sabiru ini bukannya selama ini Gavin dan istrinya belum juga dikaruniai anak tapi sekarang tiba-tiba saja muncul anak kecil yang diakui sebagai anak mereka.

"Papa tiup yiyin" ucap Biru yang melihat lilin di kue masih menyala.

"Iya sayang kita tiup sama-sama ya" ketiganya langsung menghitung mundur di hitungan satu mereka langsung meniup lilinnya disaat lilin itu mati Sabiru langsung berteriak 'yeayyy' karena berhasil meniup lilinnya. Gavin dan Arabella langsung mencium pipi kanan dan kiri Sabiru bersamaan.








Masih ada yang nunggu?
Maaf yaa lama 🥲
Aku bingung deh kapan harus mengakhiri cerita ini 🥲 takutnya kalian pada bosen nunggunya 🥲

SabiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang