Malam ini tepat di jam 12 malam Sabiru berusia 4 tahun dan sekarang Arabella dan Gavin membawa sebuah kue ulang tahun dengan tema Pororo seperti keinginan anaknya.
"Adek sayang bangun dulu sebentar yuk" ucap Arabella membangunkan anaknya yang sudah terlelap. Tapi anaknya itu tidak terusik hanya bergerak sedikit lalu kembali tertidur pulas.
Gavin memberikan kue yang di pegangnya pada Arabella, lalu dia memeluk tubuh kecil anaknya menciumi seluruh wajah anaknya bahkan kini dia mencium perut anaknya. Sabiru yang merasa kegelian tertawa.
"Hahaha.. udah.. adek mawu bobo" ucap Biru sambil tertawa geli karena Papanya tidak berhenti mencium perutnya.
"Mas ih udah ah, kasian anaknya kegelian itu nanti ngompol dia" ucap Arabella menegur suaminya.
"Adek bangun dulu yaa kita tiup lilin dulu" mendengar kata tiup lilin Biru langsung bangun.
"Tiyup lilin Mama?"
"Iya nih liat Mama sama Papa udah bawain kue buat kamu. Suka gak?"
"Poyoyoooo!!! Hihi suka Mama" ucap Biru yang begitu senang melihat kue bertemakan Pororo. Biru melihat sekelilingnya tidak ada balon ataupun hiasan seperti di ulang tahun Renja.
"Hmm Mama.. hmm bayon?" Tanya Biru yang bingung kenapa ulang tahunnya tidak seperti ulang tahun Renja.
"Itu nanti sayang. Mama sama Papa udah siapin pesta kejutan buat kamu, sekarang kita rayain bertiga dulu ya. Nah adek berdoa dulu setelah itu tiup lilinnya terus adek bobo lagi karena besok kita akan pergi ke pesta adek" ucap Arabella.
"Pesyta tedutan?" Tanya Biru bingung
"Udah adek sekarang tiup aja lilinnya terus bobo. Ayo dek berdoa dulu sebelum tiup lilin" ucap Gavin
Biru mengangguk lalu mengangkat kedua tangannya "Yaa Allah Biyu syayang Mama dan Papa. Biyu mau telus syama Mama dan Papa" setelah berdoa Biru langsung meniup lilinnya. Gavin dan Arabella langsung mencium kedua pipi anaknya, sangat bersyukur mereka bisa bertemu dengan Biru dan sekarang menjadi anak mereka.
Saat ketiganya akan tidur tiba-tiba pintu kamar mereka di ketuk.
"Siapa Mas liat dulu coba" ucap Arabella
Gavin menurut dia langsung membuka pintu kamarnya disana ada Naren yang membawa kue ulang tahun.
"Adeekkkk!!! Bocil kak Nana.... Happy birthday bociiillll. Nih liat kak Nana bawa apa" ucap Naren yang heboh sambil membawa kue
"Poyoyooo!!!"
"Ayo-ayo tiup lilin dulu"
Sabiru langsung meniup lilin di kue yang di bawa Naren.
"Yaampun bocilnya kak Nana udah tambah gede, tapi jangan cepet gede yaa cilll" ucap Naren sambil menciumi adiknya yang kini terkekeh karena kegelian.
Sedangkan Gavin dan Arabella hanya menghela nafas mereka karena tahu setelah ini Sabiru akan kesulitan tidur.
~~~
Karena tadi malam Sabiru tertidur lagi jam 3 pagi maka pagi ini dia belum bangun Arabella dan Gavin juga membiarkannya. Agar anaknya mendapatkan tidur yang cukup. Dan Sabiru bangun bangun pukul 10 pagi, dan ternyata surprise kemarin belum selesai di Naren karena ternyata Sagara, Renata dan anak-anaknya juga menyiapkan surprise kecil untuk Sabiru. Sabiru benar-benar merasa bahagia karena terus-menerus meniup lilin yang ada di kue ulang tahun.
"Mama nati da Lenja syama Ajel?" Tanya Sabiru pada Arabella saat mereka akan pergi ke tempat birthday party Sabiru.
Sesampainya di tempat Sabiru merasa kagum dengan pesta yang di buat Mama dan Papa nya, orang tuanya benar-benar menyulap ballroom hotel menjadi ruangan penuh salju ada Pororo dan teman-temannya sebagai hiasan.
"Mama poyoyo!!"
"Iya adek suka tidak?"
"Syukaaa" jawab Biru dengan semangat.
"Ayo kita masuk, di dalam udah banyak temen adek loh"
Sabiru berjalan dengan semangat berkali-kali dia mengucapkan 'wow' saat melihat hal yang dia suka.
sekarang Biru sudah ada di tengah-tengah ballroom di mana cake berukuran besar tertata rapi disana. Orang-orang menyanyikan lagu happy birthday untuknya dia benar-benar merasa bahagia dan ikut bernyanyi.
"Sekarang waktunya adek tiup lilin" ucap Arabella
Dengan di bantu Gavin yang menggendongnya Sabiru meniup lilinnya. Semua orang bertepuk tangan lalu conffeti bertebaran di sepanjang ballroom.
Ulang tahun Sabiru berlangsung meriah malam ini. Hazel dan Renja berlari menghampiri Sabiru.
"Biluuuuu"
"Azelll lenjaaaa" teriak Biru yang senang melihat kedua temannya.
"Atu tadi syudah bawwa tado loh, syudah di syimpan syana.. Nati tamu cali yaa ada nama lenjanya" ucap Renja
"Atu juda syimpan syanaaa" ucap Hazel tidak mau kalah.
"Besday tamu syeluu syakaliii. Tapi tamu tenapa tida syekolah syekolah" ucap Renja
Mendengar ucapan Renja Biru menjadi murung "tida tawu Papa tida bowleh syekolah, Biyu inin mayin" ucap Biru
"Janan syedih, nati Lenja Azel syama Bilu mayin yaa!!"
"Tapi Biyu tida syekolah"
"Dapapa... Nati Ajel syama Lenja kelumah bilu yaa!!"
"Benal?"
"Iya nati tita mayin yaaa!! Janan syediiiihhhh" ucap Renja lalu memeluk Biru Hazel pun ikut memeluk keduanya.
"Tuh bang liat saingan kita lagi meluk Biru, kalo udah ada mereka berdua gue di lupain bang" ucap Naren pada Mars sambil menunjuk Renja, Hazel dan Sabiru yang berpelukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
FanfictionGavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...