Mansion yang biasanya tentram dan damai yang hanya sesekali Naren membuat keributan, kini menjadi lebih ramai dengan adanya Biru yang saat ini senang berlari kesana kemari sambil tertawa menghindari Naren yang mengejarnya. Tanpa Biru sadari ada yang membuka pintu.
Brukk..
Biru terjatuh menubruk orang di depannya.
"Eh gapapa kan?" Tanya orang itu
"ADEEEKKKK" teriak Naren yang melihat Biru terjatuh karena menabrak Abang pertamanya. Yah, yang menabrak Biru itu Jeffrey.
Jeff langsung menggendong Biru yang terduduk dilantai memeriksanya takutnya ada luka atau memar, syukurnya tidak ada luka ataupun memar sama sekali padahal tadi jatuhnya lumayan keras.
"Adek gak Papakan Bang Jeff?"
"Aman kok" ucap Jeff
"Loh Abang tumben udah pulang" tanya Mars yang baru saja datang.
"Iya Abang di kirimin adek foto anaknya Papa Mama karena lucu banget Abang jadi penasaran akhirnya pulang lebih awal" ucap Jeff. Karena biasanya Jeff akan pulang ketika malam karena lebih memilih mengerjakan tugas-tugas kuliahnya di kosan teman-temannya atau di cafe dibanding harus mengerjakan dirumah.
"Aku juga dikirimin Adek, padahal hari ini ada latihan basket"
"Abang siniin adeknya nangis itu!!" Ucap Naren sambil merebut Biru dari gendongan Jeff.
"Eh, loh kok nangis padahal tapi gak nangis" ucap Jeff yang bingung karena tadi anak itu sama sekali tidak menangis.
"Cup cup ya adek, jangan nangis lagi sekarang udah sama kakak Nana yaa" ucap Naren menenangkan Biru.
"Adek kenapa nangis takut ya sama Abang Jeff?" Tanya Naren Biru yang ditanya hanya mengangguk. Biru memang tinggal dengan banyak orang di panti tapi semuanya Biru kenal dan jika ada orang yang datang kepanti biasanya Biru lebih memilih menyendiri di taman atau dikamarnya, jadi biru jarang berinteraksi dengan orang asing.
"Gapapa ya adek sekarangkan udah sama kakak Nana itu yang gendong adek tadi namanya Abang Jeff itu abangnya kakak Nana Abangnya adek juga terus yang sebelahnya Abang Mars, adek jangan takut ya itu dua-duanya Abang adek juga kok" ucap Naren
Jeff dan Mars yang mendengar adiknya menenangkan anak Papa Mamanya saling pandang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat adik manja mereka bisa begitu dewasa saat menenangkan Biru.
"Itu beneran adeknya Mars kan Bang?" Tanya Marselo
"Abang juga ga bisa percaya ini Mars Naren yang manja bisa sedewasa itu sama anak itu" ucap Jeffrey
"Adek mau kenalan sama abang-abang gak?" Tanya Naren pada Biru yang langsung mengangguk
"Abang Jeff Abang Mars adeknya mau kenalan ini!!"ucap Naren
"Heii, nama Abang Mars kalo yang ini namanya Abang Jeff kalo nama kamu siapa baby?" Ucap Mars
"Biyuuu~" ucap Biru pelan
"Aduuuuhhh lucu banget sih kamuu" ucap Mars sambil mencubit pelan pipi Biru
"Syakiitt Aban masss" ucap Biru Naren yang mendengar panggilan Biru untuk Mars langsung tertawa
"Hahaha Aban Mas"
"Adek ayo mandiii!!" Ucap Arabella yang turun dari tangga.
"Tata Nana mau Mama" ucap Biru meminta Naren menurunkannya.
"Nanti mamanya kesini kok dek"
"Anjir lah Naren keren di panggil Nana masa gue dipanggil Mas" protes Mars
"Ya soalnya Biru tau gue emang keren gak kaya Lo muka-muka Mas-mas tukang bakso" ucap Naren
"Adek ayo mandi dulu" ucap Arabella
"Iya Mamaaa~"
"kalian berdua tumben udah pulang? Biasanya pada pulang malem?" Tanya Arabella
"Iya Ma, soalnya tadi dikirim foto Biru lucu banget Abang sampe penasaran akhirnya pulang deh" ucap Jeffrey
"Kok bisa sih Ma nemu anak selucu Biru?!" Tanya Mars
"Gue ya yang nemuin Biru. Iyakan Ma!!"
"Iya-iya Na. Makasih ya udah nemuin Biru kalo bukan karena kamu Mama sama Papa kayanya gak akan ketemu Biru" ucap Arabella
"Hehe sama-sama Mama. Aku juga seneng Mama akhirnya bawa Biru pulang kesini tapi kalau Mama sama Papa gak bawa pulang Biru aku bakalan suruh Papi sama Mami buat adopsi Biru. Soalnya aku udah sesayang itu sama Biru gak rela aja rasanya kalau Biru di adopsi sama orang lain" ucap Naren
"Iya Mama juga sama kaya kamu Na langsung bisa sesayang itu sama Biru dari awal liat Biru. Yaudah Mam mau mandiin Biru dulu kalian pada mandi dulu gih udah sore" ucap Arabella
"Iya Ma" ucap ketiganya
Arabella membawa Biru yang ada digendongan ke kamarnya.
"Adek tadi main apa aja sama Kakak?" Tanya Arabella
"Lali-lali tata Nana tejal Biyuuu telus Biyu tubuk Aban Jeje telus nanis" ucap Biru
"Loh kenapa nangis ada yang luka??" Tanya Arabella
"Da adaa, Aban Jeje taya Papa seleeemmm" ucap Biru
"Papa sama Abang Jeff gak serem kok, mereka baik, adek gak perlu takut yaa" ucap Arabella
"Iya Mama Tata Nana bilang Aban Jeje baik" ucap Biru
"Mama"
"Iya sayang"
"Ajil itu apa?" Tanya Biru
"Ajil apa sayang Mama gak ngerti"
"Aban mas biyang ajil lah tata Nana keyen dipagil Nana masa due dipagil Mas dituuu!!"ucap Biru
Mendengar ucapan Biru Arabella meresa kesal karena anak-anak kakak iparnya selalu berbicara bahasa yang tidak baik untuk biru ikuti sepertinya nanti dia harus bilang pada Gavin agar anak-anak kakak iparnya bisa lebih memilah kata-kata yang baik saat bersama biru.
"Adek jangan diikuti ya bicara seperti itu gak baik sayang" ucap Arabella
"Iya Mamaaa"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
FanfictionGavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...