Empat Belas

17.1K 1.1K 17
                                    

Pagi ini Arabella sangat sibuk di dapur untuk menyiapkan bekal untuk anaknya, bahkan kemarin Arabella membeli alat-alat untuk membuat bento dan melihat-lihat tutorial membuat bento di sosial media. Karena hari ini di sekolah Biru akan mengajarkan anak-anak untuk berbagi bersama teman-teman dan juga supaya anak mau mencoba makanan selain makanan yang disukai, dan kemarin Sabiru bilang ingin bekal seperti temannya ada gambar-gambar lucu, jadilah pagi ini Arabella menyiapkannya.

Setelah menu untuk makan jadi Arabella juga menyiapkan satu tempat untuk buah-buahan yang di tusuk oleh tusukan yang lucu dan juga jelly candy berbentuk beruang warna warni untuk cemilan Sabiru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menu untuk makan jadi Arabella juga menyiapkan satu tempat untuk buah-buahan yang di tusuk oleh tusukan yang lucu dan juga jelly candy berbentuk beruang warna warni untuk cemilan Sabiru. Setelah semuanya selesai Arabella kembali ke kamarnya untuk membangunkan Sabiru dan Gavin karena pasti anak dan suaminya belum bangun. Sesampainya di kamar benar saja mereka berdua masih tidur sambil berpelukan kebiasaan mereka memang jika tidur pasti berpelukan.

"Mas bangun ah, udah jam 7 loh ini. Anaknya lepasin dulu aku mau mandiin tau sendiri anaknya gak akan bangun kalau masih dipeluk kamu" ucap Arabella

"Hmm iyaa" ucap Gavin setelah bangun dan langsung mencium kening anaknya sebelum melepaskan pelukannya.

"Adek bangun yuk, kita mandi kan kamu mau sekolah. Mama udah bikin bekal pesanan kamu loh" ucap Arabella

"Hmm mamaa" ucap Biru sambil menggeliat

"Mandi yuk sayang" ucap Arabella. Sabiru merentangkan kedua tangannya meminta di gendong dan Arabellapun langsung menggendongnya.

Memandikan Sabiru, menyiapkan dan memakaikan pakaiannya, memasak sarapan untuknya setiap pagi adalah kegiatan baru yang sangat menyenangkan bagi Arabella, dia benar-benar menikmati segala hal yang bersangkutan dengan Sabiru.

Setelah selesai mandi dan memakai pakaiannya Sabiru berjalan sambil memegang tangan Mamanya.

"Adek siniii! Ada ayam goreng kesukaan kamu" ucap Naren, Biru yang mendengar kata ayam goreng langsung melepaskan pegangan tangannya dengan Arabella dan langsung berlari pada Naren yang sudah duduk di meja makan. Beberapa hari ini memang Biru sering menonton kartun Upin & Ipin anak kembar yang botak yang sangat maniak ayam goreng sehingga Biru juga sering meminta untuk di buatkan ayam goreng seperti yang ada di kartun anak kembar yang botak itu.

"Yeeyyy ayam doleng!" Ucap Biru sambil berlari

"Jangan lari dek" ucap semua orang yang melihat Biru berlari, mereka takut jika Biru terjatuh sehingga menyebabkannya luka apalagi Biru memiliki penyakit hemofilia maka dari itu semua orang menjaga Biru agar anak itu tidak terluka sedikitpun. Dan syukurnya Biru sampai pada Naren dengan selamat tanpa luka sedikitpun sekarang anak itu tengah duduk di samping Naren sambil memegang paha ayam goreng yang dia suka.

"Adek pake nasi ya makan ayamnya" ucap Arabella

"Iyya Mama" ucap Biru yang langsung

"Adek nanti disekolah jangan terlalu deket sama lenja-lenja dan ajel-ajel itu ya" ucap Naren tapi Biru tidak terlalu mendengarkan karena dia asik dengan ayamnya.

"Loh kenapa jadi kamu yang ngatur adek sama temen-temennya" ucap Rena

"Ya harus dong Mamii!! Kalo adek punya temen yang gak baik nanti terkontaminasi adek Naren yang lucu ini. Kaya sekarang dia temenan sama si Lenja Ajel itu mereka gak baik. Iyakan Pa!!" Ucap Naren, Gavin hanya mengangguk. Bukan karena kedua anak itu tidak baik atau membawa pengaruh buruk bagi Biru, hanya saja Gavin dan Naren cemburu karena selama seminggu ini Biru sering sekali menyebut kedua nama itu.

~~~

Saat ini Sabiru begitu senang saat membuka bekal dari Mamanya karena Mamanya benar-benar memasakkan bekal yang lucu seperti yang kemarin dia inginkan dan dia juga sangat excited mencoba makanan yang diberikan teman-temannya karena ada beberapa makanan yang belum dia coba. Sabiru sekarang mencoba untuk memakan udang goreng tepung karena terlihat begitu enak dengan lahap Sabiru memakannya.

"Hmm lenjaaa" ucap Biru sambil menggaruk tangannya yang tiba-tiba gatal.

"Tenapa bilu mawu ladi udanna? Atu minta Eca ladi ya?"

"Hikss.. hiiikssss.. daataaalll" ucap Biru sambil terus mengangguk bahkan bukan hanya di bagian tangan saja. Miss Tari yang melihat Biru menangis langsung menghampirinya.

"Datal.. hikss..miss" ucap Biru. Semua anak sekarang menghampiri Biru dan Miss Tari menenangkan Biru yang menangis. Sementara Renja dan Hazel langsung keluar.

"Mama biluuuuu!!! Mama Biluuuu" teriak Renja dan Hazel sambil berlari

"Kenapa sayang kok lari-lari? Birunya mana?"

"Bilu datal mama bilu naniss" ucap Renja

"Kita kedalam lagi ya" ucap Arabella yang langsung kedalam kelas bersama Renja dan Hazel.

"Biru sayang kamu kenapa dek?" Tanya Arabella

"Maaf nyonya Arabella saya teledor, sepertinya Sabiru terkena alergi. Selagi lagi saya minta maaf karena saya sama sekali tidak mendapatkan informasi jika Sabiru mempunyai alergi" ucap Miss Tari

"Tidak apa Miss, bukan salah Miss. Saya permisi akan membawa Biru ke rumah sakit" ucap Arabella lalu membawa Biru yang terus menangis. Arabella berjalan dengan cepat dipikirannya hanya membawa Biru secepat mungkin ke rumah sakit karena Arabella merasa nafas biru sudah mulai pendek.

"Mama.. hiks... Biyu cucah naa...pass hiksss" ucap Biru saat sudah dalam mobil.

"Udah sayang berhenti ya nangisnya supaya nafasnya gak susah kamu udah mulai sesak ini. Nafasnya pelan-pelan ya sayang" ucap Arabella tapi Biru hanya anak kecil yang panik saat dirinya kesulitan bernafas sampai akhirnya matanya mulai terpejam.

"Pak cepet ya. Biru pingsan" ucap Arabella sambil menangis memeluk tubuh biru yang tidak sadarkan diri.



SabiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang