Pagi ini Biru terbangun di kamar Naren karena Gavin yang sedang sakit Naren memanfaatkannya untuk bisa tidur bersama Biru si bocil kesayangannya. Biru melihat Naren yang masih tertidur karena tidak ingin membangunkan kakaknya dengan posisi tengkurap Biru perlahan menuruni kasur. Untungnya kamar Naren tidak pernah dikunci jadi Biru bisa keluar dari kamar Naren lalu berjalan ke arah kamar orang tuanya, tapi sayangnya kamar milik Mama dan Papanya terkunci jadi Biru berjalan ke arah tangga menuruni tangga itu satu persatu dengan perlahan setelah sampai di tangga terakhir biru melihat sekeliling belum ada anggota keluarga yang bangun. Sampai akhirnya biru melihat pintu ke arah taman belakang yang terbuka Biru terus berjalan sampai matanya melihat kolam ikan dengan kaki kecilnya dia berlari.
"Itaaaaannnnn" teriak Biru sambil berlari
"Itan!! Itaaannnn!! Itan belenang" ucap Biru yang kini sedang tengkurap sambil menepuk-nepuk air dengan tangan mungilnya.
"Itan mau mam? Tapi biyu tida ada mam itan. Mama bobo itan. Itan belenang Biyu temani mawu?" Ucapnya yang langsung duduk membelakangi kolam lalu dengan perlahan memasukan kakinya kedalam kolam ikan yang untungnya dalamnya hanya sebahunya. Biru tertawa sambil menepuk-nepuk air kolam.
Sementara itu Naren terbangun dan merasa ada yang kurang Naren terdiam sampai akhirnya dia ingat bahwa tadi malam tidur bersama Biru tapi pagi ini Biru tidak ada disampingnya. Naren tidak mau panik duluan meskipun sebenarnya dia juga panik tapi Naren berfikir positif bahwa Biru sekarang ada di kamar Mama dan Papanya . Dengan cepat Naren berjalan kekamar Gavin dan Arabella ternyata pintu kamar itu masih terkunci.
"Mamaa!!! Paaa!!! Buka pintunya!" Teriak Naren
Gavin yang terbangun lebih dulu mendengar suara teriakan Naren.
"Sayang itu Naren manggil, bangun dulu yuk" ucap Gavin sambil memakai bajunya Arabella juga langsung bangun dan memakai bajunya.
"Kenapa Na?" Tanya Gavin.
"Biru ada disini gak?" Tanya Naren
"Bukannya Biru tidur sama kamu Na?" Tanya Arabella yang bingung kenapa Naren menanyakan Biru.
"Iya semalem emang tidur sama aku tapi pas aku bangun Biru udah gak ada aku kira kekamar Mama sama Papa" jelas Naren yang kini tambah panik karena ternyata Biru tidak ada dikamar Gavin dan Arabella.
"Mas Biru ilang" ucap Arabella yang kini menangis mendengar anaknya hilang.
"Gak sayang biru pasti masih ada disini. Na kamu cari ke kamar Jeff sama Mars, sayang kamu cari ke kamar Mbak Rena siapa tau dia pindah dari kamar Naren, aku cari ke luar ya" ucap Gavin yang diangguki oleh Naren dan Arabella yang langsung berlari. Gavin tidak boleh terlihat panik meskipun sebenarnya Gavin juga panik.
Arabella langsung kekamar kakak iparnya untuk mencari Biru setelah sampai kamar kakak iparnya Arabella langsung mengetuk pintu.
"Mas.. mbak!!" Teriak Arabella
"Suara Bella sayang" ucap Sagara dari dalam kamar.
"Hmm" lenguh Rena yang kini malah makin memeluk erat suaminya.
"Bangun dulu, itu kayanya Bella ada penting deh sampe teriak gitu" ucap Sagara yang langsung membuat Rena bangun kedua langsung turun dari kasur.
"Kenapa Bell?" Tanya Sagara saat sudah membuka pintu kamar.
"Biru ada disini gak?" Tanya Arabella
"Loh bukannya sama Naren?" Tanya Rena
"Iya tapi tadi waktu Naren bangun udah gak ada mbak" ucap Arabella yang semakin panik Biru tidak ada di kamar Rena dan Sagara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sabiru
FanfictionGavin Adhyaksa dan Arabella sudah menikah selama 10 tahun tapi mereka tidak bisa mendapatkan keturunan. Sampai akhirnya keduanya sepakat untuk mengadopsi anak dari panti asuhan. Awalnya mereka akan mengadopsi bayi tapi saat mereka datang ke panti m...