chapter 28

4.4K 466 42
                                    

"Gimana keadaan kamu?" Renjun menggeliat pelan saat ia merasakan tangan berat Jeno mendarat di pinggangnya, menarik dirinya untuk masuk ke dalam dekapan si taurus yang baru datang setelah seharian menghilang entah ke mana. Untung saja ada Lia dan si lucu Dyan menemani Renjun, beberapa kali juga mama Lee datang untuk melihat dia, papa Lee juga, hanya saja rasanya agak canggung mengobrol dengan mereka sebab Renjun sendiri masih merasa pusing, belum bisa ditanya berat-berat.

Renjun baru istirahat setelah makan malam dan minum obat, tapi pintu terbuka dan Jeno masuk dengan seenaknya mengusik jam istirahat Renjun. Yang lebih muda memilih mengabaikan Jeno, agak kesal dia ditinggal seharian bahkan ponselnya belum diambil dari hotel membuat Renjun tidak bisa menghubungi siapapun, ipad Jeno isinya hanya aplikasi-aplikasi yang Renjun tidak paham.

"Renjun?"

"Hmm..."

"Tadi aku ketemuan sama Doyoung."

Tapi, sepertinya Jeno tau cara bagaimana agar Renjun tidak mengabaikan dia. Renjun memang penasaran bagaimana Doyoung mengatasi masalah dirinya yang tiba-tiba sakit karena harusnya sekarang mereka sibuk dengan persiapan syuting music video. Lantas Renjun berbalik, dalam dekapan Jeno ia mendongak menatap si dominan.

"Terus gimana kata kak Doyoung?" Tanya Renjun, sorot matanya sedih, ia merasa bersalah karena mengacaukan jadwal yang sudah disusun rapi dengan tiba-tina jatuh sakit.

Jeno melingkarkan tangannya pada pinggul ramping Renjun, semakin mendekatkan tubuh mereka yang berada di bawah selimut yang sama. Jeno bisa rasakan detak jantungnya menggila saat berada sedekat ini dengan Renjun yang menatapnya lucu. Pandangan penuh rasa penasaran dan menuntut jawaban itu membuat Jeno gemas sendiri, Jeno terkekeh tanpa sebab lalu mencium kedua mata Renjun secara tiba-tiba membuat yang lebih mudah menggerutu kesal.

"Ih... Jeno! Jorok tau, jawab aku kak Doyoung gimana?!" Renjun mendorong dada Jeno menjauh, tapi sia-sia saja karena tubuhnya dipeluk erat si taurus.

Jeno tertawa kecil, lantas menjawab, "Dia bilang semua udah beres, agensi juga udah setuju kasih kamu buat istirahat dulu. Sekarang kamu jawab aku, gimana keadaan kamu?"

"Udah sehat, lagian kenapa nanya-nanya? Seharian ini aja kamu ngilang tuh nggak ada nengok aku," cecar si aries sambil menatap sinis pada Jeno yang cuma senyum aja menanggapinya.

"Maaf ya, tadi ada urusan yang agak banyak termasuk ngurusin hotel kamu, besok barang-barang kamu bakal di bawa ke sini," jelas Jeno.

"Iya, bukan urusanku juga."

Jeno tau Renjun kesal sama dia. Seharian ini memang ia melakukan banyak hal, kemarin Erick menemui pihak hotel untuk memberikan sejumlah uang guna mengganti kerusakan yang Jeno buat. Tapi, pihak hotel bersikukuh agar Jeno meminta maaf atas kelakuannya, tentu saja Jeno tidak mau! Jika, dari awal resepsionis itu memberikan kuncinya, maka Jeno juga tidak akan merusak pintu kamar hotel itu. Iya sih, mungkin peraturannya seperti itu, tapi kemarin Jeno sudah menjelaskan kalau Renjun sakit dan tidak bisa hubungi, pihak hotel tetap saja mempersulit dirinya.

Tapi, pada akhirnya tadi Jeno datang sendiri ke sana, meminta maaf sekaligus memberikan saran agar pihak hotel memperbarui peraturannya, untung saja keadaan Renjun saat ditemukan tidak terlalu parah, kalau tidak mungkin Jeno sudah bakar gedung hotel tua itu.

Urusan lainnya adalah Jeno tadi bertemu dengan Yangyang. Tidak mungkin bagi Jeno menghubungi Yangyang di area rumah sementara Renjun juga berada di sana, karena itu lah Jeno mengajak sahabat Renjun itu untuk bertemu di salah satu restoran lokal yang ada di sana. Jeno bertemu dengan Yangyang guna memberitau lelaki itu bahwa Renjun berada di rumahnya, Jeno dengan sopan meminta Yangyang untuk tidak mampir ke rumah keluarga Lee selama Renjun masih ada di sana karena itu akan memancing masalah baru bila Renjun tau bahwa Yangyang dekat dengan keluarganya.

Scandal | ft. NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang