4. First Dinner with You 18+

18.8K 628 38
                                    

Selamat membaca!
Walau alur angst, namun jangan ragukan endingnya!


Halu di book ini Gratis kok
Gak nekan bintang mami unpub !

Jaemin serasa menjadi korban sabotase, dimana dirinya saat ini masih berada di sebuah hotel bintang yang konon katanya adalah milik Jeno sendiri.

Sempet kaget, tapi mengingat kalau Jeno adalah seorang konglomerat tajir melintir,—ya wajar aja sih.

Perusahaanya aja banyak, nggak kebayang kan gimana nikmatnya jadi pendamping hidupnya. Tiap hari mandi uang.

Jaemin tuh penasaran sama istri Jeno, secantik apa dan sebohai apa? Takut kalah saing, maklum jiwa pelakor meronta.

"Hey, sampai kapan mau duduk di situ huh?"

"Lah kan tadi bapak sibuk telponan, sama siapa sih?" Hm, Jaemin masang wajah cemburu.

Jeno terkekeh melihat raut wajah masam Jaemin, oh masih tetap cantik di bawah sinar lampu temaram. Jaemin cuma di suguhi dessert buat ngeganjel perutnya dari siang, senja telah datang dan mungkin judul yang tepat adalah makan malam.

"Ikut saya, kita makan"

"Nah gitu dong pak, lemes nih nggak bisa jalan"

"Mau saya gendong??"

"Nggak perlu nawar juga pasti saya mau kalo di gendong bapak"

Jeno mengangkat satu ujung bibirnya, selain cantik,—sosok manis di depannya ini pun pandai merajuk.

Langkah Jaemin begitu pelan, masih memakai baju pemberian Jeno tentunya. Nggak kalah goal sama remaja di luar sana, mirip cewek tomboy,—bagi orang yang tidak tau orientasi Jaemin.

Padahal, ada belalai mungil yang terbungkus kancut ketat di bawah sana.

Jeno menggendong Jaemin, seperti koala. Membiarkan selangkangan Jaemin bergesekan dengan abs bagian bawahnya. Dalam hati Jaemin sungguh berpesta, ingin merayakannya hingga fajar tiba.

🔥🔥

Kehadiran Jeno yang menggendong seorang lelaki manis sontak membuat para pelayan di ruangan yang baru saja ia datangi,—terkejut bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kehadiran Jeno yang menggendong seorang lelaki manis sontak membuat para pelayan di ruangan yang baru saja ia datangi,—terkejut bukan main.

"Kalau kalian berani mengatakan pada siapapun, itu tandanya kalian berurusan dengan saya!"

"Tidak tuan,, kami akan bungkam" jawab salah satu pelayan sebelum mereka pergi dari ruangan nuansa vintage itu.

Banyak hidangan tersaji, kedua mata Jaemin tidak mau lepas dari pahatan wajah sempurna sosok yang mengangkat tubuhnya.

BINAL 03 || NOMIN ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang