08. Kidney ❗️

6.9K 398 32
                                    

GUYS LIHAT GUYS!! Aku mau mandi, astaga liat beginian! GAYUNGKU KETELEN 😭❗️

GUYS LIHAT GUYS!! Aku mau mandi, astaga liat beginian! GAYUNGKU KETELEN 😭❗️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Votement! Dua chapter lagi loh hari ini 😭😭
🫵🏻🫵🏻🫵🏻

"Mom, mark lapar"

"Mom, kenapa sedih?"

"Mom, Nono nggak papa kan?"

"Mom, jagain adik aku ya. Mark pergi, semoga mom membaca surat ini"

"I love you mommy daddy"

Jeno terperanjat ketika suara alarm menginterupsi tidurnya, duduk termenung seraya mengumpat,—bukan pada suara berisik alarmnya melainkan pada mimpi buruk yang baru saja menimpa.

Di usapnya kasar, wajah berkeringat dan degup jantungnya yang tidak beraturan.

Jeno mengotori udara paginya dengan helaan nafas kasar, di pandangi layar ponselnya saat itu. Jeno kembali melempar senyuman masam. "Hey bad boy! How are you??"

Jeno terkekeh akan candaanya sendiri, sangat mustahil ia mendengar omelan-omelan yang pernah menimpa dari mulut sang abang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno terkekeh akan candaanya sendiri, sangat mustahil ia mendengar omelan-omelan yang pernah menimpa dari mulut sang abang.

"Sudah mati saja kau masih mengingatkanku, hmmm apa kau kesepian di neraka sana? Huh, memang bajingan kau ini" Jeno mencium kilat layar ponselnya sebelum bergegas menuju kamar mandi.

Jeno ketiduran, setelah mengkonsumsi obatnya. Kembali lagi pada penuturan terakhirnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuknya pergi cek dokter.

Kamar mandi menjadi saksi, Jeno merenung beberapa saat sebelum ia mengobrak-abrik berbagai bodycare, skincare yang berjajar rapi di atas meja wastafel.

"Aaarrrghhhhhh,," teriaknya, tidak ada yang peduli karena sampai pagi ini Naeun pun belum pulang.

Hanya ada bibi Mina yang menghentikan langkahnya, pekikan lantang Jeno terdengar nyaring olehnya yang saat itu sedang membawakan segelas susu untuk tuan muda.

BINAL 03 || NOMIN ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang