14 ߷ Out of Mind Problems

21 5 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Dewi, kenapa kau meletakkannya di sana?! Itu harusnya tempat perhiasan, bukan baju! Kenapa pekerjaanmu tidak pernah benar? Aku hanya memintamu membantuku untuk berhias, bukan berpakaian. Letakkan itu ke tempatnya semula!"

Dari kejauhan Zhenira mendengar bentakan seseorang yang lumayan kencang. Gadis itu celingak-celinguk mencari sumber suara. Sebelumnya dia sudah mengirim surat pada Kesya lewat dayang pribadinya. Di surat itu dia menuliskan agar Kesya segera menyusulnya ke istana Ibu Suri, karena kemungkinan Linda berada di sana sekarang.

Prang!

"Kau ini kenapa sangat tidak becus, hah?!"

Zhenira terlonjak kaget, ia buru-buru berlari menuju ke asal suara. Netranya membulat sempurna saat melihat Linda tengah terduduk sembari meringis pelan, telapak tangannya tampak berdarah. Darahnya berdesir naik, dengan langkah lebar, Zhenira berjalan mendekat ke sumber keributan.

"Apa yang terjadi di sini?" tanyanya dengan aura gelap yang terpancar samar dari tubuhnya. Zhenira tengah berusaha menahan emosinya sekarang.

"Ohh, sayangku ... tumben sekali kamu mampir ke istana Ibu. Ada apa sayang? Apa kamu sudah sembuh sehingga anakku membolehkanmu keluar kamar dan jalan-jalan seperti ini?" tanyanya dengan senyum yang jelas sekali kalau dibuat-buat.

Zhenira melirik Linda yang masih terduduk dan menatapnya dengan terkejut. Zhenira mengedipkan sebelah matanya pada Linda yang membuat gadis itu seketika tersadar. Sebuah senyuman tipis mampir di bibir keduanya.

"Ibu belum menjawab pertanyaanku, apa yang terjadi di sini? Kenapa Ibu memperlakukan Dewi Wandhan Kuning seperti itu?" Jawaban yang dikeluarkan Zhenira terdengar sangat sinis dan tidak senang. Ibu Suri yang awalnya tampak berpura-pura, kini sepertinya tidak perlu berpura-pura lagi.

"Dia tidak becus membantuku berhias. Wajar saja kan kalau aku marah dan mendorongnya? Meletakkan pakaian saja tidak becus, sok-sok an jadi istri dari putraku. Kasihan putraku, Bhre Kertabhumi harus menikahi pelayan sepertimu hanya karena wangsit sialan itu."

Zhenira mengepalkan kedua tangannya, sementara Linda menunduk dalam. Ia tidak tahu apa yang terjadi dan siapa dia. Saat terbangun di kamarnya, dia sudah disuruh untuk cepat-cepat membantu Ibu Suri berhias karena dia akan pergi ke sebuah acara katanya. Bahkan dia tidak tahu kalau kehidupan Dewi Wandhan Kuning yang diperankannya saat ini begitu memilukan. Salahkan dirinya yang sering tertidur saat jam pelajaran sejarah. Dia tidak suka pelajaran itu.

"Maaf kalau saya lancang Ibu, tapi sedari tadi saya sudah berusaha membantu sebaik mungkin. Kalau Ibu Suri tidak suka dengan saya, Ibu bisa meminta tolong pada pelayan saja," ujar Linda dengan senyuman manis.

My Dream Adventure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang