•
•
•Zhenira dan Linda saling pandang setelah mendengar perkataan Bhre Kertabhumi soal pembuktian dari tuduhan mereka pada Ibu Suri. Keduanya berbicara lewat tatapan.
Bagaimana cara membuktikannya?
Kira-kira begitulah arti dari tatapan mereka. Zhenira membuka mulutnya hendak berbicara, tapi tiba-tiba suara Kesya mengalihkan perhatian semua orang yang ada di situ.
"Tabib istana tidak ada di tempat!" serunya yang langsung terdiam begitu melihat ada seorang pemuda tampan di sana. Kesya masih tidak mengetahui wajah dari Sang Raja, sehingga dia bertanya. "Siapa gerangan pemuda berwajah tampan bak malaikat ini?" ucapnya tanpa sadar.
Zhenira menepuk dahinya keras. Ia segera menghampiri Kesya dan membisikkannya sesuatu. "Dia adalah Baginda Bhre Kertabhumi, suami kita." Kedua bola mata Kesya seketika membulat sempurna. Ia terkejut, sangatttt. Bahkan masih tidak menyangka bahwa beliau akan setampan ini.
"Ohh Baginda, maafkan saya sebelumnya. Saya dan para dayang sudah ke tempat tabib istana, tetapi beliau tidak ada di tempat. Solusi apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?" Kesya yang telah sadar dari keterkejutannya langsung mendekat dan mencari perhatian pada Baginda. Linda bahkan sampai terkikik pelan melihat tingkah sahabatnya hingga melupakan luka di tangannya yang masih menganga.
Sementara itu di posisi Zhenira, ia hanya menatap tingkah Kesya dengan jengah. Kemudian memutuskan keluar dari kamar tersebut dan mencari tanaman obat yang sekiranya bisa dia gunakan untuk luka di tangan sahabatnya.
"Apa istana punya tanaman obat?" Zhenira bertanya pada salah satu dayang yang berada di luar pintu.
Dayang tersebut menundukkan pandangan dan mengangguk. "Ada Putri, mari saya antarkan."
Zhenira mengangguk. Keduanya langsung bergegas ke area taman belakang istana, di mana banyak sekali tanaman obat yang memang ditanam dan dibudidayakan khusus di sini. Tidak ingin menunggu lama, Zhenira langsung mencari daun jarak. Ya, getah dari daun yang memiliki nama ilmiah Jatropha multifida L itu pastinya akan sangat berguna sekarang.
Setelah memetik beberapa daun dan dirasanya cukup, Zhenira langsung kembali bergegas ke kamar Linda. Bahkan tidak sadar kalau dia yang awalnya cuma jalan cepat, jadi setengah berlari seperti sekarang.
"Dewi! Kemarikan tanganmu!"
Seruan Zhenira mengalihkan atensi semua orang yang berada di sana, termasuk Sang Raja. Kaki jenjangnya langsung berlari ke arah Linda yang masih berada di posisi yang sama, terduduk di tepi ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream Adventure ✔
Fantasía[𝐌𝐲 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟏] Genre : Fantasy - Teenfiction Tema : Dream World ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Mimpi itu abs...