40 ߷ Tamara Again

13 3 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ketujuh remaja laki-laki dan dua remaja perempuan yang kita ketahui sebagai teman-teman dekat sang tokoh utama, saat ini tengah berada di kantin sekolah. Percakapan mereka tampak asik dan penuh canda tawa. Membuat siapapun yang melihatnya pasti iri dan ingin bergabung bersama juga. Tidak terkecuali dengan Tamara.

Ia menatap benci pada mereka semua. Satu pun dari mereka tidak ada yang mau menjadi temannya. Yang mereka perhatikan hanya Zhenira, Zhenira, dan Zhenira. Tamara sampai bingung, apa kelebihan cewek itu sampai banyak orang yang ingin melindungi dan menyukainya.

Lihat saja Zhenira, semua keistimewaan yang lo punya bakal gue milikin. Bahkan, gue bakal lebih, lebih, dan lebih istimewa lagi dari lo.

Seringai jahat itu kembali terbit di bibir Tamara. Setelahnya, gadis cantik berambut panjang bergelombang itupun kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

Sambil berjalan, Tamara sedang berusaha menghubungi seseorang saat ini. Siapa lagi kalau bukan papanya.

"Pa, serius kan aku udah bebas dari kasus itu? Cuma bayar denda doang bisa dibebasin kayak gitu?"

"Iya sayang, Papa udah bayar dendanya. Kamu jangan buat ulah yang bisa bikin Papa ngeluarin uang sebanyak itu dong. Kamu mau Papa bangkrut?"

"Ya bukan gitu, Pa. Kan aku juga nggak tau kalo bakal kayak gini kejadiannya. Orang aku cuma iseng aja kok dorong dia, tuh anak aja yang lebay. Pake jatuh segala, padahal aku dorongnya juga nggak keras."

#Bullshit.

"Ya sudah kalo gitu. Sekolah yang bener, Papa tutup dulu teleponnya."

Tut!

Tamara menatap layar ponselnya, lantas mematikan benda pipih itu dan kembali menyimpannya dalam saku. Jari lentiknya menyisir beberapa helai rambutnya dan seketika tatapan matanya menggelap.

Gue udah tahu apa langkah yang harus gue lakuin setelah ini. Tunggu permainan gue selanjutnya Z-h-e-n-i-r-a.

🌌🌌🌌

"Ups, sorry. Gue emang sengaja."

Kesya merapatkan bibirnya begitu mendapati seragamnya basah karena jus jeruk yang disiramkan Tamara padanya. Gadis itu mendelik tajam pada sang pelaku yang tampak tersenyum remeh.

"Mau lo apa sih, bangsat?!"

"Wow, santai dong Kesya. Kan gue udah bilang, gue sengaja."

Usai mengatakan itu, Tamara langsung melenggang pergi dengan tawa yang terdengar menyebalkan di telinga Kesya. Gadis bernama lengkap Amanda Kesyara itu menggerutu kesal saat melihat seragamnya yang putih ternoda dengan warna kuning dari jus jeruk tersebut.

My Dream Adventure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang