•
•
•"Lo mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Zero berusaha menawarkan diri, ia jadi tidak tega melihat Zhenira yang tampak sedikit pucat saat ini.
Zhenira menggeleng pelan. "Nggak usah, gue nggak laper." Gadis itu malah menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya yang berada di atas meja.
Zero mendengkus kesal. "Bodo amat, dah. Tunggu di sini, biar gue pesenin." Ya, Zhenira yang keras kepala dan Zero yang lebih keras kepala.
Sementara Zero pergi memesan makanan, Zhenira merogoh ponselnya di saku seragamnya. Membuka aplikasi whatsapp dan mendial nomor Oscars. "Gue pengen pulang," rengeknya dengan suara menahan tangis.
Oscars di seberang sana jelas panik saat mendengar suara Zhenira yang tiba-tiba merengek minta pulang tersebut. Oscars menanyakan keberadaannya.
"Gue ada di kantin sekarang sama Zero, tapi tuh anak lagi pesen makanan," jawab Zhenira sekenanya. Jujur tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Di seberang sana, Oscars jelas bingung. Sejak kapan mereka berdua jadi sedekat itu? Tidak ingin membuat sepupunya menunggu, Oscars yang awalnya berada di kelas langsung berdiri, mematikan panggilan dan menyusul Zhenira ke kantin.
Lima menit kemudian, Zero datang membawa dua porsi nasi goreng dan dua gelas orange juice. Menyerahkan satu porsinya pada Zhenira yang sudah menegakkan posisi duduknya begitu mencium bau harum dari makanan yang dibawa Zero.
"Makan dulu, dikit juga gapapa. Yang penting perut lo keisi," kata Zero.
Zhenira mengangguk kecil. Gadis itu langsung mengambil sendoknya dan menyuapkan sesendok penuh nasi goreng pada mulutnya. Zero pun juga melakukan hal yang sama. Kedua sejoli itu fokus pada makanan mereka dalam keheningan, hingga kehadiran Oscars memecah keheningan tersebut.
Sret!
"Ayo, kata mau pulang," ajak Oscars yang sudah mendudukkan dirinya di samping sepupunya, Zhenira. Zero melirik ke arah Oscars yang kebetulan juga tengah melihat ke arahnya. "Hai, Bro! Thank's ya, udah jagain sepupu gue. Dia emang ngerepotin banget anaknya, sorry banget ya."
Zhenira mendelik tajam kala mendengar kalimat yang Oscars lontarkan. "Gue nggak gitu, ya!"
Zero mendengkus dan tersenyum tipis. "Santai aja, gue nggak merasa direpotin kok," ujar Zero yang membuat Zhenira auto kegirangan karena mendapatkan pembelaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream Adventure ✔
Fantasy[𝐌𝐲 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟏] Genre : Fantasy - Teenfiction Tema : Dream World ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Mimpi itu abs...