•
•
•Entah kenapa gue ngerasa bakalan ketemu lagi sama tuh cowok.
Tidak ingin berlama-lama, Zhenira kembali menyalakan motornya dan bergegas pulang. Sudah sangat malam, ia tidak ingin sang bunda khawatir. Lagipula, ia besok masih harus sekolah, kan? Ia tidak mau terlambat karena teringat perkataan Kesya kalau bakalan ada murid baru. Sebenarnya ia pun penasaran, tapi terlalu gengsi jika mengakuinya pada Kesya.
Brum!
Motor matic berwarna merah tersebut pun kembali melaju membelah jalanan. Dengan kecepatan 60 km/jam, Zhenira membawa motornya sampai ke rumahnya. Gadis itu mengernyit heran kala melihat sebuah mobil putih terparkir di garasinya. Mobil siapa? Seingatnya mobil ayahnya berwarna hitam.
Karena tidak ingin mati penasaran, Zhenira bergegas masuk ke dalam rumah, tentunya setelah melepas sendal dan meletakkannya di rak.
"Bundaaa, aku pulang!" serunya begitu memasuki rumah.Sepi banget. Bunda kemana, deh? Perasaan baru jam 9 malam.
"Putri Ayah udah pulang? Dari mana, hm?"
Suara bariton yang memasuki indra pendengarannya itu membuat Zhenira terkejut, apalagi setelah suara tersebut menunjukkan sosoknya yang baru saja turun dari lantai atas.
"AYAH?!"
Jelas saja Zhenira terkejut, bundanya bilang kan kalau ayahnya akan pulang besok. Bukannya malam ini. Lihatlah sekarang, sosok sang ayah yang sudah semakin menua tapi tetap terlihat gagah dan tampan itu sedang berdiri beberapa meter di depannya.
"KATANYA PULANG BESOK?! BOHONG IHH, TAPI KANGENN!"
Zhenira berteriak heboh lantas berlari dan melompat ke pelukan sang ayah. Pria paruh baya tersebut terkekeh pelan melihat tingkah putrinya yang selalu dirindukannya. Manjanya Zhenira selalu membuatnya kian menjaga putri satu-satunya tersebut.
"Heh heh, apaan nih? Minggir kamu. Jangan modus sama suami Bunda, ya."
Sang ibunda yang sepertinya baru saja kembali dari kamarnya langsung menginterupsi kegiatan lepas kangen ayah dan anak tersebut dengan kalimat bernada cemburunya."Ihh Bundaaa, suami Bunda ini kan juga Ayah aku," ujar Zhenira sembari memonyongkan bibirnya dan mempererat pelukannya pada sang ayah. Bahkan kaki gadis itu sudah naik ke pinggang ayahnya, bagai anak koala.
"Ya nggak bisa gitu dong! Ayah kamu tetap suami Bunda. Turun-turun, main peluk-peluk aja. Bunda loh belum meluk Ayah, kok kamu udah duluan? Dasar tidak sopan."
Dhian aka sang bunda menarik-narik Zhenira dari gendongan suaminya. Dia sedikit cemburu dan kesal. Harusnya kan dia duluan yang meluk, kok malah anaknya yang meluk duluan. Tidak adil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream Adventure ✔
Fantasy[𝐌𝐲 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟏] Genre : Fantasy - Teenfiction Tema : Dream World ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Mimpi itu abs...