Part 7

781 109 2
                                    

Hari ini adalah hari minggu, aran baru saja bangun dari tidurnya. Pukul sudah menunjukan jam sembilan pagi.

Ia mengambil handphonenya di nakas, melihat beberap pesan dari shabatnya uang mengajak dirinya untuk berkumpul di cafe biasa.

Aran bergegas turun dari kasurnya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Aran tersentak saat menatap chika yang tengah terduduk manis di ruang tv bersama mama dan juga adiknya.

"Loh, ada chika"ucap aran menghampiri mereka.

"Pagi kak aran"sapa chika memberikan senyum manisnya.

"Pagi"

"Kak aran mau kemana, rapi banget?"tanya chika.

"Mau main sama teman, lo mau ikut?"ajak aran.

"Boleh?"

"Boleh lah, kenapa enggak"ucap aran.

"Ya udah kalau gitu chika ikut"ujar chika senang.

"Mah aran main keluar ya bareng chika"ucap aran menyalim tangan mamanya.

"Jangan pulang lama lama, takut nanti orang tuanya chika nayariin"ucap shanju.

"Aman mah, kalau gitu aran sama chika pergi dulu ya"

"Iya, hati hati"

***

Aran menggandeng tangan chika masuk kedalam cafe. Aran mengedarkan pandanganya mencari keberadaan teman temanya.

"Ran!"panggil aldo melambaikan tangannya.

Aran berjalan menuju mereka berdua, sesampainya di meja itu aran menarik satunkersi untuk chika duduk di sampingnya.

"Wedeh, bawa siapa ini. Cantik bener"ucap ollan menatap ke arah chika.

"Chika, dia tetangga gw"ucap aran.

"Halo kak, salam kenal ya aku chika"ucap chika ramah.

"Aahk gemes banget"ujar aldo ingin mencubit pipi chika namun dengan cepat aran menepis tangan aldo.

"Jangan sentuh sentuh, nanti lecet!"desis aran.

Aldo berdecak sembari mengelus tangannya yang di pukul oleh aran.

"Pelit!"

"Ehekm, kenalin nama gw ollan, si babang ganteng"ucap ollan mengulurkan tanyanya ke arah chika.

Chika membalas uluran tangan ollan sembari memberikan senyum manisnya.

"Ahk do gak bisa gw begini, dia manis bangettt"ucap ollan dramatis membuat chika terkekeh kecil.

"Alay lo!"cibir aran.

"Eh eh, liat deh... kayaknya seru gak sih kita buat geng motor"ucap aldo menunjukanfoto anak geng motor yang sangat keren menurutnya.

"Boleh juga tuh, tapi masa iya bertiga"ucap ollan.

"Soal anggota mah gampang, gw bayarin satu kelas bakalan ikut semua"ujar aldo.

"Babang sultan aldo emang bukan kaleng kaleng"ujar ollan menepuk tangannya.

"Lo ikut ya ran, gw liat liat brandalan juga lo"celetuk aldo.

"Mentang mentang baju gak pernah gw masukin lo bilang brandalan"sinis aran.

"Jelass"sahut aldo membuat aran semakin kesal.

"Chika mau ikut dong"ucap chika membuat mereka bertika menolah menatap ke arah gadis itu.

"Ikut apaan?"tanya aran.

"Geng motor, biar sama kayak kak aran"ucap chika senang.

Aldo dan ollan saling pandang.

"Boleh lah..."ucap aldo hal itu membuat chika senang kegirangan.

"Jangan elah, bahaya... gak boleh!"tolak aran.

Chika memanyunkan bibirnya,"boleh lah kak aran, gak bahaya kan ada kak aran yang jagain chika"

"Ya udah kali ran, gak papa juga chika ikut. Kita bantu jagain chika"ujar ollan.

Aran menatap wajah chika yang penuh permohonan padanya.

"Iya, lo boleh ikut"

"Yey! Makasih kak aran"senang chika memeluk tubuh aran dari samping.

"Kira kira geng motor kita di kasih nama apa ya?"tanya aldo.

Mereka semua terdiam memikirkan nama yang cocok untuk geng motor mereka.

"Mafor gimana?"tanya ollan.

"Keren tuh..."sahut aldo.

"Oke deal ya nama gang motor kita mafor"

"Deal!"

***

Aran mendudukan dirinya di kursi meja makan, ia menatap chika yabg tengah mengambar bersma adiknya.

Pukul sudah menunjukkan jam tujuh malam. Chika sangaja berada di rumah aran karena mama papa gadis itu sedang pergi ada urusan, jadi lah chika di titipkan di rumahnya.

"Bang"

"Iya mah"

"Panggil tuh chika sama freya, kita makan malam"

Aran menganggukkan kepalanya, ia berjalan menghampiri chika dan freya.

Aran mendudukkan dirinya di samping chika.

"Lagi gambar apa sih, asik banget kayaknya"ucap aran.

"Freya lagi gambar bunga mawar, kalau kak chika katanya gambar geng motor barunya"jelas freya.

"Geng motor?"

Aran melihat chika yang sedang fokus menggambar, chika yang menyadari aran yang melihatnya langsung menutupi gambaranya.

"Jangan liat dulu! Belum selesai"ujar chika.

"Iya iya"

Chika kembali melanjutkan gambarnya, tak berapa lama gadis itu selesai. Ia menunjuknnya pada aran.

"Wah, pinter gambar juga lo ya, bagus banget"ucap aran menatap hasil gambar chika.

"Iya dong, ini kak aldo si ketu geng famor, ini kak aran prisainya geng demon, ini kak ollan dan ini chika, princes geng famor"ujar chika menjelaskan hasil gambarnya.

"Bagus, sekarang ayo kita makan dulu. Ini gambarnya gw simpen ya"ucap aran yang di balas anggukkan oleh chika.









Tbc

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang