Debu debu debu!!💨"Mana sih aran, lama banget datengnya"ujar deo.
"Nih anak pasti bergadang nih tadi malem"ujar ollan.
"Tuh tuh, anaknya baru nyampe. Panjang umur..."ujar aldo.
Aran menghentikan motornya tepat di sebelah motor floran. Aran membuka helemnya, ia menoleh menatap ke arah floran.
"Kenapa lo liat gw kayak gitu?"tanya aran heran.
"Lama banget lo ya datengnya. Lo kira kuta berempat babu lo apa. Di suruh nunggu di parkiran begini!"
"Santai dong bang. Kali kali gw telatnya juga"sahut aran.
"Mata mu itu sekali sekali!"ujar floran tak terima.
"He he! Malah beratem, udah ayo ke kelas"ujar aldo.
"Dia duluan nih!"ujar aran menunjuk ke arah floran.
Floran menatap tak terima, ia berjalan menghampiri aran. Floran menghampit kepala aran di sela sela ketiaknya.
"Apa lo bilang ha?!"desis floran menjitak kepala aran berkali kali.
"Anjir flo, kasian anak orang weh!"ujar ollan.
"Saket floran anj!"pekik aran.
***
"Halow curut curut gw! Hari ini pelajaran bahasa free les ya. Si alda lagi sakit cuy"ujar seorang gadis bernama dinda.
"Dapet info dari mane zeyeng!"teriak aran yang sedang mabar di pojokan bareng aldo, ollan dan deo.
Untuk floran, pria itu sangat kutu buku. Bahkan saat tidak ada guru seperti ini dia sangat ranjin sekali untuk belajar.
"Ngegosip di kelas sebelah beb!"sahut dinda.
"Gabung main basket sama anak kelas 11 asik nih"ujar aldo.
Aran yang fokus menatap layar handphonenya langsung menoleh ke arah aldo.
***
"Ini harus banget nih nantangin bertiga doang orangnya?"tanya ollan.
Aldo dan aran terdiam, mereka bertiga sudah sampai di lapangan basket sekolah.
"Telfon floran! Ajak anak kelas kita yang lain"suruh aran.
"Iya, tuh anak macem bukan geng kita. Kemana mana pasti kagak ikut"ujar ollan.
"Sabar sabar"ujar aldo. Ia mengeluarkan hanpdhonenya dari saku celannya.
"Flo! Kesini elah bawa anak anak kelas kita"ujar aldo menelfon floran.
"Ceweknya jangan lah ege! Yang cowok aja"
"Udah bawa aja elah, mau ngajakin tanding sama anak kelas 11 weh!"
"Yaaa, gw tunggu. Awas lo lama"ujar aldo lalu mematikan sambungan telfonnya.
"Apa katanya?"tanya ollan.
"Otw kemari"sahut aldo.
"Ya udah yuk samperin pak ardian"ajak aran.
Mereka berjalan menuju guru olahraga mereka.
"Pak, boleh minta izin gak. Kami mau ajakin mereka tading basket"ujar aran.
"Boleh, tapi nanti ya, setelah praktek mereka selesai"ujar pak ardian.
"Lama kagak pak?"tanya aldo.
"Sejam lah..."ujar pak ardian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love
Teen FictionMenyukai seseorang yang sudah menganggap mu sebagai abangnya, aran selalu membuang jauh jauh rasa sukanya terhadap Chika. Namun sialnya, perasaan konyol itu semakin bertumbuh besar. [SLOW UPDATE]