part3

33.1K 3K 40
                                    

Di malam hari saat Taeyong dan Jaehyun sedang berpelukan mencari kehangatan di tengah dinginnya udara malam, Taeyong membuka pembicaraan menatap suaminya dengan lembut.

"Sayang jika aku mencalonkan Haechan sebagai pasangan omega untuk Mark, apa kau mengizinkannya?" tanya Taeyong dengan menatap suaminya dalam.

"Acaranya dibuka untuk umum semuanya boleh ikut, termasuk semua pelayan yang ada di istana ini tapi tentu saja dia harus lolos seleksi awal dahulu." jawab Jaehyun dengan lembut juga.

"Terima kasih sayang, terima kasih my Alpha." ucap Taeyong dengan mengembangkan senyumnya lalu mengecup lembut pipi suaminya.

"Sama-sama sayang, tapi kenapa kau ingin mencalonkan Haechan lalu apakah omega itu ingin mencalonkan dirinya, dia masih belum memiliki alpha bukan diantara para pelayanmu?" tanya Jaehyun dengan beruntun.

"Aku hanya memiliki feeling jika Haechan bisa menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi omega anak kita sayang, jika berbicara apakah Haechan ingin mencalonkan dirinya aku kurasa dia sama sekali tidak berminat sayang. Banyak para pelayan yang menyiapkan diri mereka untuk mengikuti seleksi awal tapi Haechan sama sekali tidak peduli kecuali mengikutiku kemana pun, ikut membantuku menyiapkan semua keperluan acaranya dan dia tentu belum memiliki alpha ataupun mate sayang. Dia bahkan menggunakan parfum aneh yang menutupi feromen aslinya, aku pernah mencium feromon aslinya harumnya sangat manis dan menggoda sayang." cerita Taeyong panjang lebar.

Memang benar selama mendekati acara seleksi hanya Haechan yang biasa saja menyambut acara mencari omega untuk sang pangeran, dia benar-benar tidak peduli yang dia pedulikan hanya bekerja dengan baik untuk Taeyong karena dia memang tidak berniat untuk ikut, dia ingin hidup melajang sampai mati.

Lalu hal yang terpenting mulai saat itu juga, dia tidak ingin terlibat dengan semua yang berhubungan dengan Mark, setelah mengetahui kebenaran itu sebisa mungkin dia menjauhi Mark meskipun terkadang Jaemin terpaksa mengajaknya untuk berkumpul bersama para pangeran, tapi Haechan selalu menghindari tatapan Mark dan semakin membuat lengannya merasakan panas dan memerah.

"Benarkah, apa anak itu memiliki trauma pada seorang alpha?" tanya Jaehyun jadi penasaran.

"Aku tidak tahu, dia tidak pernah bercerita apapun tapi kurasa alasannya karena ibunya yang sakit dan dirawat di rumah sakit jiwa, dan selama ini dia juga tidak pernah menunjukkan dirinya membenci seorang alpha sayang." jawab Taeyong dengan pemikirannya.

"Lalu benarkah feromonnya sangat manis dan menggoda?" tanya Jaehyun lagi.

"Iya sayang harumnya seperti vanila dengan mawar." jawab Taeyong dengan ingatannya, saat dulu dia melihat pelayanannya itu tidak sengaja heat di tempat kerja, dia menyadari feromon pelayannya berbeda dan ternyata itu milik Heachan yang sesungguhnya.

"Pasti sangat harum, lalu sayang berapa persen dia bisa berhasil untuk menjadi omega pasangan anak kita?" tanya Jaehyun serius.

"Aku memiliki delapan puluh persen sayang. Dia juga bisa dekat dengan anak-anak kita yang lain, dia akan sangat cocok jika bersanding dengan Mark yang dingin dan teratur, Haechan yang lembut serta berdedikasi tinggi, tipe seseorang yang sangat penuh kasih." jawab Taeyong dengan semangat.

"Jika pemikirannu seperti itu sayang, calonkan dia aku ingin melihat kemampuannya." Jaehyun jadi ikut semangat dan penasaran dengan seorang pelayan pribadi istrinya, setelah mendengar apa yang istrinya katakan.

"Tentu yang mulia perintahmu akan hamba penuhi." Taeyong tersenyum senang lalu mengecup lembut bibir suaminya dan dibalas dengan penuh tuntutan oleh alpha kelebihan hormon itu.

Di pagi hari ini semua omega datang ke istana untuk mengikuti seleksi awal yamg sebenarnya sangat mudah hanya ada satu pertanyaan yang membuat mereka bisa lolos ke tahap selanjutnya.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang