Mark dan Haechan yang sedang terluka sekarang berada diperisai pembatas milik dewi roh pemakan jiwa, Mark dengan pedangnya berusaha memotong sulur-sulur rambut itu meskipun sulit dia berhasil dengan menggunakan api pembersihan jiwa, ditambah dia tidak tega melihat omeganya tercekik.
"Kau aman sayang, aku bersamamu jangan takut oke." ucap Mark lembut dan Haechan terbatuk pelan serta mengatur napasnya yang tercekik.
"Tidak akan kubiarkan, kalian harus mati!" dewi roh sangat marah.
Dia mengeluarkan sulur-sulurnya, tapi Mark dengan cepat menghalaunya dengan pedangnya. Haechan menarik busur panahnya dan kembali memanah jantung dewi roh pemakan jiwa. Mino menangkisnya, membuat Haechan mendecih sebal.
Haechan tidak menyerah, dia menggunakan kekuatan element airnya hingga gelombang besar menghantam Mino serta dewi roh pemakan jiwa, membuat dewi roh berteriak kesakitan.
Haechan kembali dan terus menerus menarik anak panahnya, memanah dewi roh pemakan jiwa itu, dia berhasil mengenai beberapa bagian tubuhnya yang membuatnya semakin kesakitan, dia juga berhasil melukai Mino dan saat salah satu anak panahnya tepat memanah jantung dewi roh pemakan jiwa, dewi itu belum juga binasa.
Haechan mulai kelelahan, napasnya tersenggal-senggal, dia memegang dadanya yang terasa sesak dan sakit karena energi mananya terlalu banyak dia keluarkan.
"Sayang kau tidak apa-apa?" Mark sangat khawatir, Haechan mengangguk pelan serta tersenyum kecil.
Dewi roh pemakan jiwa itu yang tadi terlihat kesakitan, terlihat tidak terima dengan apa yang Haechan lakukan membuatnya sangat marah hingga dia mengumpulkan banyak energi hitam yang begitu kuat di belakang punggungnya, rambutnya yang tersulur-sulur bersiap untuk menyerang lagi.
Mark sangat waspada dia berada di depan omeganya untuk menjadi tameng tidak peduli luka dipunggungnya yang terlihat parah, Haechan meringis sakit melihat luka alphanya, begitu pun dengan tangannya yang juga terluka.
Energi mana mereka berdua tinggal sedikit tapi dewi roh sangat kuat, sulit untuk dijatuhkan dia harus berpikir kuat bagaimana caranya untuk menghancurkan dewi roh pemakan jiwa.
Mino dengan tiba-tiba menyerang Mark, dengan energi hitamnya dia terus melempari Mark yang membuat Mark harus dengan cepat menangkisnya, karena bagaimana pun dia harus menjaga Haechan agar tidak terkena energi hitam.
"Kau rupanya sangat kuat anak muda, bahkan luka dipunggungmu karena energi hitam tidak membuatmu lemah, aku sangat kagum benar-benar keturuan seorang Jung." Mino menyeringai dan kembali menyerang Mark.
"Apapun akan kulakukan untuk melindungi omegaku!" Mark menangkis dan berganti menyerang Mino, sembari juga memotong sulur rambut yang mencoba menyentuh omeganya, gerakan Mark sangat cepat dan juga tepat.
Mark sangat berusaha keras dan benar-benar melindungi omeganya, dia tidak mau kecolongan lagi hingga membuat Haechan terluka.
Melihat Mark sangat sibuk dan Haechan yang beristirahat sejenak untuk mengatur napasnya, membuat dewi roh pemakan jiwa dengan cepat menyerang Haechan, sulurnya berhasil menangkap salah satu tangan Haechan.
Mark ingin memotong rambut itu, tapi Mino dengan licik menyerang bagian punggungnya lagi dan membuat Mark sangat kesakitan.
Dewi roh pemakan jiwa, mengikat tubuh Haechan dalam cengkraman sulur rambutnya, dia menyeringai menakutkan, "Aku akan menghisap jiwamu omega, aku akan menjadi kuat."
Dewi roh pemakan jiwa itu, bersiap menghisap jiwa Haechan secara paksa, tangannya berada tepat diatas jantung Haechan dan terjadilah dewi roh pemakan jiwa itu memulai mengisap jiwa Haechan, membuat omega itu berteriak sangat kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha is My Prince
FanfictionSeo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat yang tidak disukai oleh para alpha serta tak lupa mengonsumsi obat yang dapat menekan feromonnya dan terakhir dia selalu menutupi tanda tak...