part6:Bersama pangeran

33.5K 2.7K 18
                                    

Pagi ini Haechan sudah bersiap dengan penampilannya yang biasa saja dan siap untuk berangkat ke ruang bersantai.

Tapi Renjun dan Jaemin yang tidak sengaja melihat penampilan Haechan yang biasa saja membuat mereka sangat gemas dan langsung menariknya, Taeyong yang tidak sengaja melihat keduanya menarik Haechan begitu kasar membuatnya begitu penasaran dan langsung menghampiri ketiganya.

"Kenapa kalian berdua menarik Haechan seperti itu?" tanya Taeyong dan membuat ketiganya seketika itu menunduk memberi hormat.

"Kami ingin merubah penampilannya yang mulia namun dia menolak. Apakah boleh?" ucap Jaemin dengan  sopan.

Taeyong mengulas senyumnya dengan penuh semangat. "Aku setuju, aku akan ikut mendandaninya."

Mendengar ucapan Taeyong yang sangat semangat membuat Haechan menghela napas kasar dan Jaemin serta Renjun tersenyum puas.

"Baik yang mulia, mari ikut saya masuk ke dalam kamar saya." ucap Renjun dengan sangat semangat, lalu mereka semua segera masuk ke dalam kamar Renjun dan mendadani Haechan agar terlihat lebih menarik.

Mereka mengganti pakain Haechan dengan pakaian ala pangeran dan saat mengganti pakaian, mereka melihat lengan tangan Haechan yang terbalut kain berwarna putih.

"Kau terluka Haechan?" tanya Renjun yang khawatir.

"Saya baik-baik saja pangeran. Beberapa waktu yang lalu lengan saja memang terluka." ucap Haechan dengan kebohongannya dan menunduk tidak berani menatap.

"Astaga Haechan, kenapa tidak bilang? Jika masih sakit kau bisa ke ruang kesehatan terlebih dahulu." Taeyong juga khawatir.

"Iya benar apa yang dikatakan yang mulia permaisuri jika masih sakit kau bisa ke ruang kesehatan terlebih dahulu." ucap Jaemin yang setuju.

"Tidak saya baik-baik saja." tolak Haechan halus, dia tidak sakit tapi dia menutupi sebuah fakta besar jika semuanya tahu maka seleksi menjadi omega pangeran Mark akan ditiadakan.

"Baiklah sekarang saatnya kau bertemu dengan pangeran Mark, kau sudah tampak menawan." ucap Jaemin yang gemas saat memperhatikan riasan Haechan yang menambah kesan manis omega itu.

"Benar sekali." puji Taeyong dengan tersenyum.

"Lakukan yang terbaik, kami mendukungmu." ucap Renjun dengan senyum senangnya. Haechan mengangguk mengerti lalu bersiap untuk pergi ke ruang teh.

Di ruang teh terlihat Haechan yang datang sangat awal bahkan pangeran Mark serta nona muda Mina saja belum datang menunjukkan batang hidungnya.

Tak lama pintu dibuka dan memperlihatkan Mark serta Mina yang memasuki ruangan dengan berdampingan, Haechan melihat mereka seperti sepasang kekasih dan dia adalah tamu yang datang di rumah mereka. Apa perlu untuk Haechan pergi saja dan tidak mengganggu waktu mereka berdua?

"Pelayan Haechan bahkan datang lebih awal dari kita pangeran, dia sangat bersemangat." ucap Mina dengan senyum anggunnya tapi bagi Haechan dia seperti sedang mengejeknya.

"Saya hanya sedang memilih untuk datang tepat waktu nona Mina." balas Haechan dengan sopan dan tanpa minat.

"Baiklah duduklah kalian semua, kita bisa berbincang santai di sini." ucap Mark dengan tersenyum tipis.

Mina dan Haechan segera duduk bersama, Haechan yang menuangkan teh dengan tata cara kerajaan, menjadi pelayan tentu dia sangat tahu bagaimana tata caranya.

Sedangkan Mina hanya menatapnya remeh, Haechan akui omega wanita itu sangat pintar dalam menarik sebuah pembicaraan sedari tadi hanya mereka berdua yang berbincang sedangkan Haechan lebih memilih diam, dengan sesekali menanggapinya jika dia diajak untuk berbicara.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang