44

23.9K 2.1K 140
                                    

Mendengar pertanyaan Ten yang membutuhkan kepastian, Haechan menganggukkan kepalanya dan menatap Ten dengan raut bersalah serta takut.

"Maafkan aku ibu, aku tidak bermaksud untuk tidak jujur. Aku tengah mengandung sekarang, aku sungguh minta maaf." ucap Haechan dengan wajah sedih serta bersalahnya.

"Berapa bulan usianya?" tanya Ten dengan lembut dan mata berkaca-kacanya.

"Tiga bulan ibu." jawab Haechan pelan.

"Anakku telah dewasa dan akan jadi ibu setelah ini, ibu minta maaf karena ibu selalu menyusahkanmu bahkan ibu juga tidak memperhatikanmu, ibu minta maaf." Ten menangis pelan dengan penuh rasa bersalah.

Haechan memeluk Ten dengan erat, "Ibu tidak perlu minta maaf, ibu tidak menyusahkanku sungguh. Aku selalu mencintai ibu."

Tangis Ten pecah seketika, dan Haechan segera memeluknya erat serta ikut menangis, Johnny sangat terharu sangat dia tidak bisa ikut mengambil bagian untuk memeluk kedua orang itu.

"Lalu siapa alphamu?" tanya Ten lagi dan menghentikan tangisnya.

Haechan terdiam beberapa saat dia ragu untuk mengatakannya, tapi saat itu juga dari arah pintu terlihat Mark yang datang bersama Lucas serta Xiaojun.

"Haechan!" panggil Mark dengan wajah khawatirnya, lalu menghampiri omeganya dan memeluknya dengan erat. "Jangan pergi tanpa izin seperti itu, kau membuatku takut."

"Lepaskan aku Yang Mulia, aku sesak tidak bisa bernapas." Haechan mendorong pelan tubuh alphanya serta wajahnya yang berubah memerah karena Mark memeluknya di depan Ten ibunya serta Johnny ayahnya, dia sedikit malu.

Dengan cepat Mark melepaskannya, "Maafkan aku sayang."

"Jadi dia alphamu?" tanya Ten membuka suaranya, Mark menoleh ke arah Ten dan menundukkan kepalanya untuk memberi hormat.

"Salam hormat paman Ten." ucap Mark dengan sopan.

Ten begitu memperhatikanmu Mark hingga dia tersadar jika seorang alpha di depannya bukan sembarang alpha serta rakyat biasa, dilihat dari pin bunga mawar dengan warna hijaunya, dia masih sangat mengingat simbol kerajaan Neo Emerald dan yang memakai pin seperti itu hanya diperuntukkan untuk anggota kerajaan, "Apa kau salah satu anggota kerajaan?"

"Bisa dibilang seperti itu paman, aku ingin meminta izin untuk menjadikan anakmu sebagai omega dan pasanganku hingga maut memisahkan." ucap Mark yang begitu cepat, juga meminta restu, dia hanya tidak ingin membuang kesempatan.

"Dia putra mahkota di negeri ini, aku sebenarnya tidak menyetujuinya tapi melihat dia begitu mencintai Haechan begitu pun sebaliknya, aku memberikan restuku padanya." Johnny membuka suara dan Ten jadi lebih terkejut.

"Salam hormat pangeran." Ten langsung memberikan penghormatnnya, Mark menyuruhnya untuk bangun, "Tapi apa kalian pasangan yang ditakdirkan, apa kau bisa menerima segala kekurangan anakku dengan segala duka ataupun sukanya?"

Mark memahami kekhawatiran Ten akan anaknya, dia tersenyum lembut dan menjawabnya dengan serius, "Kita adalah pasangan yang ditakdirkan, aku menerima Haechan dengan segala sisi kekurangan ataupun kelebihannya karena dia omegaku serta duniaku, aku akan selalu mencintai dan menjaganya ditambah kami memiliki aegi sekarang."

Melihat mata Mark yang tulus membuat Ten akhirnya memberikan restunya, ditambah wajah anaknya yang memerah malu membuatnya sangat gemas, "Baiklah aku memberikan restuku untuk kalian berdua, tolong jaga anakku dan aegi dengan baik, serta bahagiakan dia itu saja permintaanku."

"Terima kasih banyak paman Ten." Mark mengulas senyum bahagianya.

"Terima kasih ibu, aku sangat menyanyangimu." Haechan memeluk ibunya dengan erat.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang